JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat. Rabu (22/5) IHSG naik 0,37% ke 5.208. Total transaksi kemarin mencapai Rp 8,8 triliun melibatkan 15,7 juta lot saham. IHSG juga berhasil naik di tengah pergerakan bursa Asia yang mix. Sementara indeks MSCI Asia Pasific turun 0,1% menjadi 144,90 sampai pukul 6.26 waktu Tokyo. Analis Magnus Capital, Erick Ng, berpendapat, IHSG berpeluang menguat pada hari ini, Kamis (23/4). Namun, IHSG akan sangat bergantung sentimen global seperti rencana Bank Sentral Amerika Serikat (AS) mengurangi stimulus. Menurut Erick jika, pertemuan The Fed memutuskan mengurangi stimulus, bursa AS berpeluang terkoreksi. "Jika koreksi dalam, maka IHSG bisa terkena dampak negatif," tutur dia. Analis Trust Securities, Yusuf Nugraha mengatakan, investor memang akan lebih melihat data global di saat sentimen domestik sepi. Seperti, data penjualan rumah di AS.
IHSG bergantung sentimen eksternal
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat. Rabu (22/5) IHSG naik 0,37% ke 5.208. Total transaksi kemarin mencapai Rp 8,8 triliun melibatkan 15,7 juta lot saham. IHSG juga berhasil naik di tengah pergerakan bursa Asia yang mix. Sementara indeks MSCI Asia Pasific turun 0,1% menjadi 144,90 sampai pukul 6.26 waktu Tokyo. Analis Magnus Capital, Erick Ng, berpendapat, IHSG berpeluang menguat pada hari ini, Kamis (23/4). Namun, IHSG akan sangat bergantung sentimen global seperti rencana Bank Sentral Amerika Serikat (AS) mengurangi stimulus. Menurut Erick jika, pertemuan The Fed memutuskan mengurangi stimulus, bursa AS berpeluang terkoreksi. "Jika koreksi dalam, maka IHSG bisa terkena dampak negatif," tutur dia. Analis Trust Securities, Yusuf Nugraha mengatakan, investor memang akan lebih melihat data global di saat sentimen domestik sepi. Seperti, data penjualan rumah di AS.