JAKARTA. Sejumlah emiten menunda rencana mencari pendanaan dari pasar modal di tengah gejolak Indeks Harga sahan Gabungan (IHSG). Satu-satunya alternatif pendanaan yang tepat dengan kondisi saat ini menurut beberapa analis adalah lewat pinjaman perbankan. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) misalnya, menunda rights issue yang semula dijawalkan pada September. ADHI mengundur agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dari 27 Agustus jadi 16 September mendatang. Lalu, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) kemungkinan juga akan menunda penerbitan obligasi sebesar US$ 420 juta jika kondisi pasar masih buruk. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) pun telah menyatakan akan menunda perilisan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) sebesar Rp 1,5 triliun yang rencananya akan dilakukan di September sampai kondisi pasar kondusif.
IHSG bergejolak, ini alternatif pendanaan emiten
JAKARTA. Sejumlah emiten menunda rencana mencari pendanaan dari pasar modal di tengah gejolak Indeks Harga sahan Gabungan (IHSG). Satu-satunya alternatif pendanaan yang tepat dengan kondisi saat ini menurut beberapa analis adalah lewat pinjaman perbankan. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) misalnya, menunda rights issue yang semula dijawalkan pada September. ADHI mengundur agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dari 27 Agustus jadi 16 September mendatang. Lalu, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) kemungkinan juga akan menunda penerbitan obligasi sebesar US$ 420 juta jika kondisi pasar masih buruk. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) pun telah menyatakan akan menunda perilisan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) sebesar Rp 1,5 triliun yang rencananya akan dilakukan di September sampai kondisi pasar kondusif.