IHSG bergerak anomali



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan lalu menurun. IHSG melemah 0,73% ke 4.335,45, Jumat (15/11). Pada saat yang sama bursa regional yang tercermin dari indeks MSCI Asia Pasifik menguat 1,35% ke 141,57.

Analis menilai, investor lebih fokus pada berbagai sentimen yang ada di dalam negeri. Analis First Asia Capital, David N Sutyanto menyatakan, pergerakan bursa regional di akhir pekan sebetulnya positif. Anomali hanya terjadi pada bursa Indonesia, yang mengalami penurunan. Ini karena, adanya sentimen negatif berupa kenaikan BI rate yang bisa mempengaruhi kinerja emiten ke depan.

Analis HD Capital, Yuganur Wijanarko menyebutkan, pernyataan BI yang siap menaikkan BI rate lagi untuk menstabilkan ekonomi membuat pelaku pasar melakukan aksi jual. "IHSG bisa terkoreksi lagi," tulis dia dalam risetnya, akhir pekan lalu.


Padahal, menurut David, sentimen eksternal yang datang dari Amerika Serikat cukup positif. Namun sepertinya, pada perdagangan, Senin ini (18/11), IHSG masih akan terpengaruh efek dalam negeri. Dia menduga, IHSG akan turun di level 4.300-4.375. Sementara, Yuganur memperkirakan, IHSG melemah di 4.235-4.450.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana