JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terpeleset di awal transaksi perdagangan pagi ini (28/10). Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.10 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,05% menjadi 5.419,71. Sebelumnya, indeks sempat tertekan ke posisi 5.414,37. Kenaikan indeks disokong oleh 98 saham. Sementara, ada 39 saham yang memerah dan 70 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi siang ini melibatkan 600 juta saham dengan nilai transaksi Rp 157,717 miliar.
Sementara itu, ada tujuh sektor yang melaju. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor industri dasar naik 0,97%, sektor pertambangan naik 0,75%, dan sektor manufaktur naik 0,09%. Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top gainers pada siang ini antara lain: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) naik 2,72% menjadi Rp 3.780, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 1,69% menjadi Rp 240, dan PT Elnusa Tbk (ELSA) naik 1,29% menjado Rp 470. Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 2,67% menjadi Rp 730, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 1,4% menjadi Rp 17.600, dan PT Sawit Sumbermas Tbk (SSMS) turun 1,33% menjadi Rp 1.480. Kendati demikian, investor asing masih terus melepas kepemilikan sahamnya. Pagi ini, nilai penjualan bersih (net sell) asing di seluruh market mencapai Rp 3,8 miliar dan di pasar reguler senilai Rp 3,6 miliar. Bursa Asia Serupa, bursa Asia juga kembali dibuka beragam pada transaksi perdagangan hari ini (28/10). Sementara itu, data
CNBC menunjukkan, indeks ASX 200 turun 0,24%. Sektor finansial mencatatkan penurunan terbesar yakni 0,51%. Selain itu, sektor energi berhasil naik 0,48% dan sektor bahan baku naik 0,68%. Di Jepang, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,53% kendati data ekonomi yang dirilis terbilang lemah. Pelemahan yen sepertinya mendongkrak kinerja pasar. Asal tahu saja, pasangan dollar/yen melewati level 105 pada penutupan pasar di London. Pada pukul 08.52 waktu Singapura, nilai tukar yen diperdagangkan di posisi 105,15 per dollar AS. Adapun indeks Kospi Korea Selatan turun 0,11%.
Pergerakan harga minyak juga turut mempengaruhi bursa Asia. Sejumlah saham berbasis minyak di Australia, misalnya, mencatatkan kenaikan. Sebut saja Santos naik 0,85%, Oil Search naik 1,36%, dan Woodside Petroleum naik 0,68%. Harga minyak mendaki setelah anggota OPEC menegaskan kembali komitmennya kepada Rusia mengenai rencana pemangkasan produksi minyak mereka. Di perdagangan Asia, harga minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,12% menjadi US$ 49,72 per barel. Sedangkan harga minyak Brent naik 1% menjadi US$ 50,47 per barel. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie