KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) menutup perdagangan sesi I, Selasa (20/8) dengan kenaikan tipis. IHSG menguat 0,01% atau hanya 0,89 poin ke 6.297,60 pada pukul 12.00 WIB hari ini.
IHSG sempat menguat hingga 6.317,69 dan turun hingga 6.283,93 sebelum akhirnya ditutup hampir mendatar. Pergerakan IHSG yang fluktuatif ini ditopang oleh kenaikan lima sektor dan penurunan pada lima sektor lainnya.
Baca Juga: Duh, Kurs Rupiah Malah Rawan Terkoreksi Jika BI Memangkas Suku Bunga premium Sektor infrastruktur menguat 0,67% hingga siang ini. Sektor barang konsumen menguat 0,38% dan sektor industri dasar menanjak 0,35%. Sementara sektor perkebunan mencetak penurunan hingga 0,91%. Sektor aneka industri turun 0,61% dan sektor keuangan melemah 0,54%.
Baca Juga: Net sell asing pada IHSG mencapai Rp 173 miliar hingga satu jam sebelum akhir sesi I Total volume transaksi bursa mencapai 11,44 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,21 triliun. Meski IHSG naik tipis, ada lebih banyak saham yang turun harga. Penurunan tampak pada 203 saham. Sedangkan 152 saham masih menguat dan 142 saham flat.
Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) 3,15%
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 2,82%
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) 1,61%
Sedangkan
top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) -4,15%
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) -3,26%
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) 2,59%
Baca Juga: Temukan Makin Banyak Saham Salah Harga, Lo Kheng Hong Beli 20 Saham Setiap Hari Net sell asing mencapai Rp 79,68 miliar di pasar reguler dan total Rp 256,29 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI) Rp 109,18 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) Rp 21,22 miliar, dan PT United Tractors Tbk (
UNTR) sebesar Rp 21,08 miliar. Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (
TLKM) Rp 65,12 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (
BMRI) Rp 24,58 miliar, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (
INDF) Rp 22,2 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati