JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di dua zona pada transaksi perdagangan hari ini (22/12). Data RTI menunjukkan, pada pukul 09. 10 WIB, indeks tercatat turun 0,03% menjadi 5.110,57. Sebelumnya, indeks sempat naik sebesar 0,1%. Jumlah saham yang turun sebanyak 67 saham. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 85 saham dan 74 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 994,946 juta saham dengan nilai transaksi Rp 411,629 miliar.
Secara sektoral, ada enam sektor yang melaju. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor konstruksi naik 0,42%, sektor barang konsumen naik 0,27%, dan sektor agrikultur naik 0,31%. Sementara, di posisi
top losers indeks LQ 45: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 2,75% menjadi Rp 1.415, PT Elnusa Tbk (ELSA) turun 1,8% menjadi Rp 436, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 1,75% menjadi Rp 5.600. Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran
top gainers di antaranya: PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 2,4% menjadi Rp 1.280, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 1,82% menjadi Rp 560, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 2,10% menjadi Rp 730. Investor asing masih terlihat melepas kepemilikan sahamnya. Nilai penjualan bersih (
net sell) asing di seluruh market dan pasar reguler masing-masing mencapai Rp 41,7 miliar. Pasar saham Asia mixed Di sisi lain, pasar saham Asia dibuka beragam pada transaksi perdagangan Kamis (22/12). Mengutip data
CNBC, pada pukul 08.10 waktu Singapura, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,3%. Sementara, indeks ASX 200 Australia naik 0,33%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,13%. Indeks NZX 50 Selandia Baru juga bergerak naik 0,32%. Kenaikan indeks NZX disinyalir terkait dengan data ekonomi Selandia Baru yang positif. Asal tahu saja, perekonomian Selandia Baru tumbuh di kuartal tiga seiring melonjaknya konsumsi domestik, pembangunan perumahan, dan sektor pariwisata.
Pada periode Juli hingga September, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Selandia Baru berhasil naik 1,1%. Angka ini melampaui estimasi ekonom yang disurvei Reuters sebesar 0,9%. Sentimen yang mempengaruhi kondisi market di Korea Selatan adalah Mahkamah Tinggi Korsel akan memulai dengar pendapat yang pertama kalinya atas pemakzulan Presiden Park Gyun-hye yang dituduh membiarkan teman dekatnya mempengaruhi keputusan kenegaraan. Sedangkan dari berita ekonomi, pasar saham Asia hari ini akan dipengaruhi oleh pengumuman kebijakan bank sentral di Filipina dan Taiwan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie