IHSG bergerak stagnan dalam sepekan meski banyak isu positif, ini sebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepakan ini ditutup stagnan. Padahal, banyak isu positif yang jadi bahan bakar IHSG.

Pada perdagangan Jumat (12/7), IHSG turun 0,68% ke 6.373,34. Namun bila dilihat selama periode satu minggu, IHSG hanya melemah 0,002%. Meski begitu asing tercatat masih mencatatkan beli bersih senilai Rp 2,2 triliun dalam seminggu ini.

Baca Juga: IHSG turun, 10 saham ini jadi pencetak untung terbesar, Jumat (12 Juli 2019)


Analis Reliance Sekuritas, Kornelis Pandu Wicaksono mengatakan, sepekan ini banyak isu positif yang menggerakkan IHSG. Seperti, rilis data penjualan ritel Indonesia yang naik 7,7%, prospek positif perseteruan dagang Amerika Serikat (AS) dan China, kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan GWM dan rencana Presiden Joko Widodo menurunkan pajak perusahaan.

Meski beragam sentimen positif, Kornelis menambahkan, IHSG sudah naik terlampau tinggi. Sehingga terjadi aksi ambil untung. "Penurunan IHSG disebabkan oleh kenaikan bursa beberapa hari terakhir sudah priced-in, sehingga terjadi profit taking yang kebetulan terjadi di akhir pekan sehingga IHSG melemah tipis," ujar dia.

Tonton Video: IHSG Balik Kandang, Ini 10 Saham Pemberi Cuan Terbesar (8-12 Juli 2019)

nalis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, isu pemangkasan suku bunga menjadi sentimen mempengaruhi IHSG pada pekan depan. Dia memprediksi, BI belum akan menurunkan suku bunga di bulan ini, sehingga akan menjadi sentimen negatif bagi IHSG.

Kornelis juga bilang, pekan depan, pelaku pasar akan mencermati rilis neraca dagang yang diperkirakan defisit US$ 1,38 miliar. Karena itu, dia memproyeksikan IHSG melemah di 6.350–6.450. Dan Chris memproyeksikan, IHSG bergerak di 6.270–6.390.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi