IHSG berhasil bertahan di zona hijau



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau setelah koreksi dari level tertinggi. Jumat (6/10), IHSG menguat tipis 3 poin atau 0,06% ke level 5.905,38.

Meski IHSG menguat, hanya empat sektor yang bertahan di zona hijau. Enam sektor lain justru melorot. Jumlah saham yang turun harga pun lebih banyak ketimbang saham menguat. Pada hari ini, sebanyak 149 saham menguat, 168 saham turun, dan 119 saham flat.

Empat sektor yang menguat adalah sektor pertambangan 0,91%, sektor aneka industri 0,33%, sektor keuangan 0,27%, dan sektor industri dasar 0,26%.


Sektor perdagangan mencatat penurunan terbesar, yakni 0,35%, disusul oleh sektor konstruksi dan barang konsumer yang turun masing-masing 0,22% dan 0,21%. Sektor perkebunan masih melemah 0,07%. Sektor infrastruktur turun 0,03% dan sektor manufaktur turun 0,02%.

Terjadi transaksi tutup sendiri saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) senilai Rp 1,2 triliun. Transaksi ini mendorong total penjualan bersih asing di seluruh pasar sebesar Rp 1,22 triliun.

Selain BYAN, penjualan asing terjadi pada saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 176,5 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 100,2 miliar, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 56,6 miliar.

Asing masih mencatat pembelian bersih pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 71,5 miliar, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 42,6 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 37,4 miliar.

Tekanan jual asing menyebabkan saham PGAS menjadi saham dengan penurunan harga terbesar pada LQ45. Harga saham PGAS turun 4,08%. Top losers juga diisi oleh saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) 2,63%, dan PT BPD Jawa Barat Tbk (BJBR) 1,90%.

Sementara itu, top gainers LQ45 akhir pekan ini terdiri dari PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) 3,13%, PTBA 2,54%, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) 2,46%.

Pada hari terakhir perdagangan pekan ini, volume transaksi bursa mencapai 6,46 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,64 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati