JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona aman pada pagi ini (19/7). Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.30 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,31% menjadi 5.143,36.

Meski bergerak positif, investor asing tampak melakukan penjualan saham-saham Indonesia. Di seluruh market, nilai penjualan bersih (net sell) investor asing mencapai Rp 55,3 miliar. Sedangkan di pasar reguler, nilai net sell asing sebesar Rp 58,1 miliar.

Kenaikan indeks ditopang oleh kenaikan 129 saham. Sementara, jumlah saham yang tertekan sebanyak 70 saham dan 90 saham lainnya diam di tempat.

Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 1,189 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 986,817 miliar.

Sembilan sektor bergerak positif. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor pertambangan naik 1,26%, sektor industri dasar naik 0,62%, dan sektor keuangan naik 0,52%.

Saham-saham indeks LQ 45 dengan kenaikan terbesar (top gainers) antara lain: PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 6,38% menjadi Rp 2.500, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 2,51% menjadi Rp 9.200, dan PT Siloam International Tbk (SILO) naik 2,43% menjadi Rp 11.575.

Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45 dihuni oleh: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 4,52% menjadi Rp 2.960, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 0,77% menjadi Rp 70.675, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun 0,49% menjadi Rp 15.300.

David Sutyanto, Analis First Asia Capital memperkirakan banyak sentimen positif yang akan mewarnai pergerakan IHSG hari ini. Namun penguatan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir akan membuat investor mulai melakukan aksi profit taking. "Sehingga IHSG kecederungan menguat terbatas di kisaran 5.078-5.156," katanya dalam riset yang diterima kONTAN, Selasa (19/7).

Dia mengatakan, sentimen positif yang akan menaungi pergerakan IHSG seperti laporan terbaru Bank Pembangunan Asia (ADB) masih mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2% pada 2016 dan 5,5% pada 2017.

Bank Indonesia juga berpotensi melakukan koreksi positif terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi sebagai penyesuaian atas tax amnesty yang dilakukan. Pergerakan nilai tukar juga akan kondusif pada hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie