MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi reli kembali pada perdagangan hari ini, Kamis, 11 Juli 2024. Namun, IHSG harus menguji batas atas psikologisnya di 7.300. Kemarin Rabu (10/7), IHSG ditutup menguat sebesar 17,24 poin atau 0,24% di posisi 7.287,04. Sebanyak 262 saham menguat, 268 saham menurun, dan 259 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi kemarin di seluruh pasar mencapai Rp 8,99 triliun.
Kendati menguat, Founder WH-Project William Hartanto menilai, IHSG menguat terbatas dengan nilai transaksi yang menurun. Selain itu, investor asing masih cenderung menjual dengan
net sell sebesar Rp 28 miliar. Menurut dia, IHSG saat ini berada pada momen menguji
resistance psikologis 7.300. "Yang mana jika ditarik garis sejak level
all time high sebelumnya, maka level ini tepat menjadi level penentu apakah IHSG akan total reversal dan kembali ke level
all time high, atau melemah kembali ke tren
sideways sejak Mei 2022," tulis dia dalam riset hariannya. Secara teknikal, IHSG memperlihatkan potensi untuk mengakhiri pelemahannya secara total, saat ini bergerak menguji
resistance 7.300. Setelah
resistance breakout, IHSG memiliki peluang untuk kembali ke level
all time high. "Memperhatikan faktor-faktor di atas, hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat range 7.240 – 7.300," tulis dia. Beberapa rekomendasi saham teknikal untuk hari ini, Kamis (11/7) antara lain:
TLKM, buy, support 3.040, resistance 3.310. Pergerakan harga membentuk pola ascending triangle dengan neckline 3.090 (pola sudah terkonfirmasi).
ASPI, buy, support 280, resistance 300. Potensi rebound setelah membentuk support pada 280.
CPIN, buy, support 5.225, resistance 5.700. Pergerakan harga menguji resistance 5.425, membentuk pola rectangle dengan probabilitas menguat.
SSMS, buy, support 1.225, resistance 1.300. Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20. Rekomendasi saham ini bukan ajakan untuk membeli saham tertentu. Jangan lupa sertakan analisis fundamental dan melakukan keputusan investasi sesuai profil risiko masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia