IHSG berpeluang koreksi akibat profit taking



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan diyakini bakal bergerak di zona merah.

Mengutip RTI, IHSG pada perdagangan Jumat (9/8) menguat 0,12% ke level 6.282,13. Sementara itu, investor asing mencatatkan net buy Rp 63,84 miliar di seluruh pasar.

Baca Juga: Setelah naik tiga hari berurutan, IHSG menghadapi konsolidasi

Analis Astronacci International Anthonius Edyson mengatakan, IHSG berpotensi tertekan pada perdagangan awal tekan. "Senin (12/8) indeks akan bearish, lebih karena profit taking," jelas Anthonius kepada Kontan.co.id, Jumat (9/8).

Dia memprediksi, IHSG akan berada di kisaran resistance 6.340 dan berpotensi menuju kisaran support 6.200. Dengan kecenderungan tersebut, Athonius menilai belum ada pilihan saham yang menarik untuk dilirik.

Baca Juga: IHSG terkapar di awal pekan, lalu bangkit di akhir pekan

Analis Royal Investium Wijen Ponthus juga memprediksikan hal serupa. "Faktornya karena teknikal, defisit neraca transaksi berjalan (CAD) yang membengkak dan berlanjutnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China," ungkap Wijen kepada Kontan.co.id, Jumat (9/8).

Untuk besok, Wijen memperkirakan indeks akan bergerak pada rentang 6.220 - 6.250 dengan kecenderungan bearish. Meskipun begitu, beberapa saham masih bisa dilirik pada perdagangan besok (12/8) seperti JPFA, BDMN, dan BTPS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati