KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 44,67 poin atau 0,64% ke level 7.042,94 pada perdagangan Jumat (24/6). Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, penguatan IHSG pada Jumat (24/6) mengekor pergerakan dari bursa Amerika Serikat (AS) dan Asia yang bergerak menguat. Meski demikian, penguatan IHSG ini malah diikuti dengan adanya
net foreign sell sebesar Rp 1,08 triliun pada Jumat (24/6).
Baca Juga: IHSG Menguat 0,64% ke 7.042 di Perdagangan Jumat (24/6), Asing Lepas BSIM, TKIM, BRMS Selama sepekan lalu, kata Herditya, pergerakan IHSG juga banyak dipengaruhi oleh pergerakan bursa global, seperti pemangkasan pertumbuhan ekonomi global, kekhawatiran adanya resesi di AS. Dari dalam negeri, ditahannya suku bunga Bank Indonesia (BI) di 3,5%, dan membaiknya perekonomian dalam negeri turut menggerakkan IHSG. Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo mengungkapkan hal serupa. Ia mengatakan, sentimen stabilnya suku bunga Bank Indonesia di tengah kondisi ekonomi dunia sedang tidak stabil berpotensi mendorong pergerakan IHSG pada Jumat (24/6). Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5% atau di level terendahnya, dalam Rapat Dewan Gubernur BI Juni 2022. "Sepekan terakhir, IHSG banyak didominasi oleh penetapan Suku Bunga BI yang stabil serta kondisi ekonomi Indonesia yang kokoh di masa krisis finansial dan energi saat ini," kata William kepada Kontan.co.id, Jumat (24/6).
Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat 0,64% ke 7.042 Pada Akhir Perdagangan Jumat (24/6) Selain itu, pergerakan harga komoditas juga turut mempengaruhi pergerakan IHSG. Ia menilai sentimen dalam negeri lebih dominan menyetir gerak IHSG dalam pekan lalu.
Untuk pekan ini, IHSG diperkirakan masih lebih berpeluang tertahan pergerakannya dan cenderung korektif. IHSG akan cenderung menguji support di area 6.875, dengan resistance di 7.100. Menurutnya, perkembangan kasus baru Covid-19, lalu pergerakan harga komoditas dunia serta perkembangan situasi geopolitik di Rusia dan Ukraina berpotensi akan mempengaruhi pergerakan IHSG pekan ini. Herditya perkirakan IHSG akan menguat untuk menguji kembali 7.060-7.080 dan untuk pekan depan akan ada rilis data inflasi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi