IHSG Berpeluang Lanjut Menguat, Saham-saham Ini Bisa Dicermati



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 32,081 poin atau 0,45% pada penutupan perdagangan, Selasa (5/4). IHSG terkerek ke level 7.148,299. 

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mencermati, IHSG masih menunjukkan pergerakan di zona positif. Hingga saat ini IHSG juga kembali mencetak rekor all time high. Kenaikan IHSG masih ditopang oleh peningkatan capital inflow yang terjadi secara masif ke dalam pasar modal dalam rentang pendek. 

"Ini menunjukkan antusiasme para investor terhadap pertumbuhan pasar modal di Indonesia," ujarnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (5/4). 


Walau begitu, investor tetap perlu mewaspadai koreksi wajar mengingat kenaikan yang dialami IHSG mulai terbatas. 

Adapun untuk hari ini Rabu (6/4) IHSG diproyeksi masih akan menguat di kisaran level 6.988 - 7.167. 

Beberapa saham yang dicermatinya ada ASII, UNVR, AALI, TBIG, JSMR, SMRA, LSIP, dan AKRA

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas untuk Rabu (6/4)

Sepakat, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan juga memperkirakan IHSG akan bergerak menguat hari ini. Level support-nya akan berada di 7.122 - 7.097 dan level resistance di 7.160-7.173. 

Adapun beberapa saham yang dicermatinya ada PT  Indika Energy Tbk (INDY),  PT Erajaya Swasembada Citra Tbk (ERAA), dan PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN).

1. INDY

Breakout resistance dengan volume tinggi mengindikasikan potensi melanjutkan penguatan. Target harga/Entry Level/Stop Loss ditingkatkan. Investor disarankan masuk di harga Rp 2.480-Rp 2.520 per saham. Stop loss di Rp 2.450 per saham. Adapun target harganya di Rp 2.590-Rp 2.640 per saham. 

2. ERAA

Mengalami koreksi namun masih bertahan di atas level support. Analis menyarankan masuk di harga Rp 580-Rp 600 per saham. Stop loss di Rp 570 per saham. Adapun target harganya di Rp 620-Rp 640 per saham. 

3. MNCN

Mengalami koreksi namun masih bertahan di atas level support. Investor disarankan masuk di harga Rp 960-Rp 980 per saham. Stop loss di Rp 945 per saham. Adapun target harganya di Rp 1.010-Rp 1.030 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi