KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 1,27% menuju level 5.807,04 pada penutupan perdagangan Senin (24/2).

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, salah satu faktor penekan IHSG lantaran adanya status negara maju. Pekan Lalu, Amerika Serikat (AS) lewat Kantor Perwakilan Perdagangan atau US Trade Representative (USTR) mengeluarkan Indonesia dari daftar negara-negara berkembang.

Baca Juga: Berkapitalisasi pasar mini, Maha Properti (MPRO) memperberat pergerakan IHSG

Selain itu, pelemahan nilai tukar rupiah juga memperberat pergerakan IHSG. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,81% ke level Rp 13.872 per dolar AS.

Sedangkan Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, sentimen dari global mengenai penyebaran virus corona masih menyelimuti pasar saham. Terlebih, minimnya sentimen positif membuat IHSG semakin melemah. “Untuk saat ini masih minim sentimen,” kata Hendriko, Senin (24/2).

Baca Juga: IHSG anjlok 1,28% mendekati 5.800 pada akhir perdagangan Senin (24/2)

Oleh karena itu Hendriko meramal, secara teknikal IHSG ada potensi bergerak mixed dengan kecenderungan melemah ke level 5.762 dengan resistance di 5.875.

William juga memprediksi, IHSG pada Selasa (25/2) berpotensi menurun kembali menguji support 5.676 mengikuti lowest level pada tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati