KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,38% ke level 6.016,86 pada Jumat (23/4). Penguatan IHSG didorong oleh sektor aneka industri yang meningkat 2,95% dan sektor keuangan yang melonjak 0,78%. Di tengah penguatan tersebut, investor asing mencatatkan aksi jual bersih (
net sell) sebesar Rp 41,42 miliar. Namun sejak awal tahun 2021 asing masih mencatatkan aksi beli bersih Rp 8,89 triliun. Penguatan IHSG di akhir pekan lalu diprediksi berlanjut pada Senin (26/4). Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan melihat, IHSG berpeluang melanjutkan
technical rebound menguji kisaran 6.030-6.070.
Untuk pergerakan di awal pekan, saham-saham sektor perbankan berpotensi menjadi
mover bagi pergerakan IHSG. "Hal ini sejalan dengan ekspektasi kinerja keuangan yang lebih baik di kuartal pertama, pasca
BBCA dan
BBTN melaporkan pertumbuhan laba bersih di kuartal I-2021," jelas dia, Jumat (23/4).
Baca Juga: Simak sentimen yang bakal menggerakan IHSG pada pekan ini Rilis kinerja keuangan kuartal I-2021 dari emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan kembali menjadi faktor dominan yang mempengaruhi pergerakan IHSG. Sejumlah konstituen LQ45, diantaranya
INDF,
SMGR,
BMRI,
KLBF,
UNVR,
HMSP,
GGRM dan
WIKA dijadwalkan merilis laporan keuangan kuartal I-2021 di pekan depan. Disamping faktor domestik, pelaku pasar juga mengantisipasi pengumuman suku bunga dari Bank of Japan (BoJ) pada 27 April 2021. Selain itu ada juga pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
Kedua bank sentral tersebut diperkirakan mempertahankan suku bunga acuannya dan tetap mempertahankan kebijakan yang longgar. Oleh sebab itu, disamping saham bank, Valdy juga menyarankan pelaku pasar untuk mencermati saham-saham sektor barang konsumsi seperti
INDF,
ICBP,
KLBF dan
SIDO di awal pekan (26/4). Saham lain yang dapat dicermati adalah
AKRA,
ERAA dan
PWON pada Senin (26/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari