KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin (12/8) berpeluang berbalik arah atau menuju zona koreksi. Hal ini tampak dari pergerakan teknikal. IHSG sudah jenuh menanjak.

Mengutip RTI, IHSG pada perdagangan Jumat (9/8) menguat 0,12% ke level 6.282,13. Sementara itu, investor asing mencatatkan net buy Rp 63,84 miliar.

Baca Juga: IHSG berpeluang koreksi akibat profit taking

Intip Prospek Penghasilan Tambahan dari Ajak Relasi Buka Deposito

Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas mengungkapkan, tekanan pada IHSG juga ditunjukkan oleh berbagai sentimen baik internal maupun eksternal. Sehingga, pada perdagangan awal pekan, IHSG diyakini bakal terkoreksi.

"Selain faktor teknikal yang sudah berada di resistance terdekat, candle bearish juga mengindikasikan bahwa tidak mampu untuk melanjutkan penguatannya," kata Sukarno kepada Kontan.co.id, Jumat (9/8).

Baca Juga: Setelah naik tiga hari berurutan, IHSG menghadapi konsolidasi

Selain itu, sentimen pelebaran defisit neraca transaksi berjalan (CAD) yang dirilis pekan lalu, menjadi salah satu faktor penyumbang tekanan indeks di awal pekan. Bagaimana tidak, pasar cenderung optimistis bahwa CAD Juli 2019 bakal turun, namun faktanya defisit menjadi 3% dari produk domestik bruto (PDB).

"CAD melebar sampe 3%, kami rasa bisa menjadi alasan IHSG Senin (12/8) berpotensi melemah. Ditambah lagi, dari eksternal Amerika Serikat (AS) bakal merilis data ekspektasi inflasi konsumer Juli 2019 yang patut diperhatikan," ungkapnya.

Untuk itu, pada perdagangan Senin (12/8) Sukarno memprediksi IHSG bakal tertekan di kisaran support 6.221 dan resistance di kisaran 6.315.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati