KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) di awal pekan ini cenderung tertekan. Kalaupun ada potensi IHSG bisa menguat, kenaikannya diperkirakan cukup tipis. Pada perdagangan sepanjang Senin (8/7),
IHSG terus melaju di zona merah. IHSG akhirnya ditutup turun 21,65 poin atau 0,34% ke 6.351,83.
Net sell asing mencapai Rp 213,31 miliar pada perdagangan kemarin. Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, pelemahan yang terjadi sejalan dengan mayoritas indeks saham Asia yang melemah cukup signifikan. Di antaranya indeks Nikkei (-0,98%), Indeks Topix (-0,89%), Hang Seng (-1,54%) dan Shanghai (-2,32%) turun cukup dalam dengan rata-rata turun 1%.
Dengan begitu, investor cenderung berhati-hati dalam menentukan keputusan. Saham-saham teknologi turun tajam terpukul oleh pembatasan eksport baru Jepang pada bahan semikonduktor. Indeks sektor pertambangan yang turun 1,08% dan konsumen yang turun -0,90% memimpin tekanan pergerakan IHSG. Lanjar mengungkapkan bahwa harga batubara yang terkoreksi menjadi faktor utama tekanan pada sektor tambang. Harga batubara turun 1,04% ke level US$ 76,2 per ton setelah mengalami minggu terkuat seiring peningkatan import batubara oleh China untuk stok persediaan di musim panas. Di sisi lain, kabar cukup baik masih dari data ekspor seiring meningkatnya kapasitas utama dan memperkuat struktur permodalan Lembaga Pembiayaan Export Indonesia melalui penambahan penyertaan modal negara sebesar Rp 2,5 triliun. Sedangkan Data indeks tingkat kepercayaan konsumen Indonesia rilis lebih rendah sebesar 126,4 dari 128,2 di periode sebelumnya menjadi faktor pelemahan sektor konsumen. Sementara itu, investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 213,6 miliar dengan pergerakan rupiah yang cenderung melemah 0,18% ke level Rp 14.108 per dollar AS. Sentimen eksternal lain yang juga menunjukkan bahwa bursa Eropa melemah mengikuti bursa saham Asia. Indeks Eurostoxx (-0,13%), FTSE (-0,17%) dan DAX (-0,12%) turun dengan perusahaan pertambangan dan bank memicu pelemahan indeks. Harga minyak berfluktuasi karena risiko geopolitik tetap tinggi setelah Iran mengancam akan melanggar tingkat pengayaan uranium di bawah perjanjian nuklir 2015.
Secara teknikal pergerakan IHSG
break out support MA5 dan bertahan pada
support MA20. Pergerakan
pulled back bearish trend dengan
stochastic dan RSI bergerak
bearish dari area
overbought. Sehingga, Lanjar memproyeksikan IHSG akan melanjutkan pelemahan pada hari ini (9/7). Lanjar memperkirakan, IHSG hari ini akan bergerak dengan rentang
support dan
resistance 6.285-6.370. "Kemungkinan indeks akan bergerak cenderung melemah, dengan sentimen masih seputar global, dan fase distribusi teknikal," kata Lanjar kepada Kontan, Senin (8/7). Sedangkan saham yang masih dapat diperhatikan menurut Reliance Sekuritas yakni
INKP,
TKIM,
BBNI,
ASII,
INCO,
RALS. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati