JAKARTA. Redanya resiko pasar saham global dan rebound harga minyak mentah tadi malam di AS akan memberikan ruang bagi pelaku pasar kembali memburu sejumlah saham saham sektor energi dan tambang logam. "IHSG diperkirakan berpeluang nelanjutkan tren bullish menguji resistance di 4910 dan support saat ini di 4820," ujar David Sutyanto, Kepala Riset First Asia Capital dalam Market Research, Selasa (19/4). Pasar juga meyakini Bank Indonesia (BI) pekan ini akan kembali memutuskan menahan tingkat bunga acuannya pada level 6,75%. Saham sektoral yang sensitif interest-rate seperti properti dan perbankan akan mendapatkan momentum penguatannya kembali.
Di tengah sentimen negatif pasar saham kawasan Asia merespon kejatuhan harga minyak mentah, IHSG pada perdagangan kemarin berhasil melanjutkan tren bullish. Aksi beli pemodal terutama menyasar saham perbankan, infrastruktur, konsumsi, dan properti berhasil mengangkat IHSG 41,966 poin (0,87%) di 4865,534. Pemodal asing mencatatkan pembelian bersih Rp329,7 miliar di tengah perdagangan di Pasar Reguler yang mencapai Rp4,4 triliun. Penguatan IHSG kemarin bersifat anomali dengan pergerakan di pasar saham Asia yang umumnya terkoreksi menyusul anjloknya harga minyak mentah hingga 6% di US$ 37,99 per barel pada awal perdagangan di Pasar Asia kemarin.