KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,27% atau setara 16,95 poin ke level 6.304,952, Jumat (16/3). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), di hari yang sama, indeks saham sektor infrastruktur mengalami penurunan paling dalam, yakni 1,87%. Menyusul, sektor perkebunan turun 1,68% serta sektor perdagangan yang turun 0,75%. Sebaliknya, indeks saham sektor konsumsi naik paling tinggi yakni 0,62%. Mengiringinya, indeks saham sektor manufaktur naik 0,27% dan sektor pertambangan 0,09%.
Data RTI menunjukkan, saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) mencatat kenaikan harga tertinggi yakni naik 34,44%. Berlawanan, saham PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) turun paling dalam yakni sebesar 20,11%. Asing mencatat aksi jual bersih sebesar Rp 1,03 triliun dalam satu hari perdagangan. Dengan demikian, sejak awal tahun tercatat aksi jual bersih asing sebesar Rp 16,85 triliun. Sementara itu, IHSG telah turun 0,80% dalam periode
year to date (ytd). Head of LOTS Services Lotus Andalan Sekuritas Krishna Dwi Setiawan bilang, penurunan indeks dipengaruhi oleh data kredit perbankan. Catatan Kontan.co.id, penyaluran kredit perbankan Februari 2018 tumbuh 8%
year on year (yoy). Lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Januari 2018 sebesar 7,4% yoy, tapi lebih rendah dibandingkan Desember 2017 sebesar 8,2% yoy. Pertumbuhan kredit perbankan awal tahun ini menurut Krishna masih belum kencang. Karena itu, saham perbankan menurutnya sempat mengalami penurunan di pekan lalu. Hal ini berimbas pula pada koresi IHSG. Namun, kini ia mencatat mulai ada perbaikan di harga saham perbankan. Selain itu, Krishna juga melihat adanya sentimen dari harga komoditas. Ia menyebut, harga batubara sempat menyentuh level terendah sejak awal tahun 2018, yakni di harga US$ 97 per ton. Sedangkan harga minyak menurutnya berada di rentang US$ 60-US$ 65 per barrel. Meski demikian, pada pedagangan Senin (19/3), Krishna optimistis IHSG akan menguat. “Beberapa hari terakhir
yield obligasi mulai tenang. Rupiah kembali stabil, dan pemerintah sudah menjaga agar rupiah tetap stabil,” ujarnya Jumat (16/3). Secara teknikal Krishna melihat adanya indikasi penguatan. Hal ini tergambar dari hammer yang muncul pada pola candlestick. Ia memprediksikan, IHSG pada perdagangan Senin (19/3) akan bergerak di rentang 6.280-6.340.
Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra sepakat, IHSG akan menguat esok. Meskipun, Aditya menilai tak ada sentimen kuat secara fundamental. “Secara teknikal,
view IHSG bisa sedikit
rebound,” ujar Aditya. Ditambah lagi, salah satu indeks acuan internasional, The Financial Times Stock Exchange (FTSE), juga melakukan perubahan komposisi (
rebalancing) beberapa waktu lalu. Hal ini menurut Aditya bisa membuka peluang bagi investor untuk berburu saham bagus di harga rendah alias
bargain hunting. Aditya pasang proyeksi bahwa IHSG akan bergerak pada rentang 6.190-6.350, Senin (19/3). Ia menyebut beberapa saham pilihan yakni ASRI, BBNI, BEST, BKSL, KIJA, NRCA, dan PWON. Sementara itu, Krishna menjagokan saham PGAS, MDCO, ADRO, INDY,UNTR, ASII, dan UNVR. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati