KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) menguat 0,46% di level 6.286,66 pada Jumat (16/8). Binaartha Sekuritas memperkirakan,
IHSG berpeluang menguat lagi pada hari ini, Senin (19/8). Berdasarkan indikator, MACD masih berada di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI berada di area netral. "Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan masih adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area
resistance," kata Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, analis Binaartha Sekuritas dalam riset.
Baca Juga: IHSG naik 0,46% pada penutupan perdagangan Jumat, hanya naik 0,07% sepekan Support pertama dan kedua berada pada 6.198,07 hingga 6.161,66.
Resistance pertama maupun kedua memiliki
range pada 6.319,44 hingga 6.381,54. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
ADRO: Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat pola
tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi beli” pada level 1.010–1.040, dengan target harga secara bertahap di level 1.120, 1.225 dan 1.380.
Support: 975.
ASII: Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat pola
tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Buy on Weakness” pada area level 6.400–6.500, dengan target harga secara bertahap di level 6.750, 7.000, 7.200, 7.600 dan 8.000.
Support: 6.300.
BBCA: Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat pola
upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area level 29.300–30.000, dengan target harga secara bertahap di level 30.300, 30.725 dan 32.400.
Support: 29.050.
BBNI: Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat pola
upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area 7.800–8.000, dengan target harga di level 8.250, 8.625, 9.075 dan 9.800.
Support: 7.800 & 7.500.
PTBA: Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat pola
tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area level 2.350–2.450, dengan target harga secara bertahap di level 2.620, 2.730 dan 3.400.
Support: 2.350 & 2.000.
SCMA: Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan sebelumnya terlihat pola
bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Buy on Weakness” pada area 1.230–1.250, dengan target harga secara bertahap di level 1.345 dan 1.470.
Support: 1.160.
UNTR: Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat pola
bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham
. “Akumulasi Beli” pada area 20.400–20.600, dengan target harga secara bertahap di 21.575, 23.875 dan 25.500.
Support: 19.800. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati