KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,37% atau 26,39 poin ke 7.080,51 pada perdagangan Kamis (24/11). IHSG tercatat menguat dalam sepekan terakhir. IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada Jumat (25/11). Penguatan IHSG disokong oleh kebijakan Federal Reserve dan penguatan rupiah terhadap dolar AS. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, IHSG hari ini berpeluang menguji area support 7.030 dan resistance 7.110. "Pergerakan IHSG masih didominasi sentimen global dimana The Fed sepakat untuk cenderung slowing down dalam menaikkan suku bunga," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (24/11).
Menurut Herditya, investor dapat melirik sektor properti dan real estat dengan emiten PWON dengan target harga Rp 490 per saham, BSDE dengan target harga Rp 990 per saham, dan BIRD dengan target harga Rp 1.700 per saham. Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.080 Dengan Net Buy Asing Rp 970 Miliar, Kamis (24/11) Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya mengatakan pergerakan IHSG pada Jumat (25/11) berpotensi melanjutkan penguatan. Penguatan IHSG ditopang optimisme pasar dari dalam negeri pasca pidato menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyampaikan bahwa meski APBN hingga Oktober 2022 defisit 0,91% dari PDB namun masih aman karena jauh dari ambang batas 4,5%. "Sedangkan PDB riil secara kumulatif telah mencapai 6,6% yang lebih tinggi dari masa sebelum pandemi," kata Cheryl. Sentimen positif juga datang dari penguatan nilai tukar rupiah. Dolar AS melemah pasca pejabat The Fed kompak mengusulkan kenaikan suku bunga yang lebih rendah di masa depan. Cherly memprediksikan IHSG besok berpotensi bergerak dalam kisaran 7.000-7.120. Adapun, dalam perdagangan besok investor dapat melirik saham seperti BRPT dengan target harga Rp 860 per saham, BSDE dengan target harga Rp 1.010 per saham, dan ESSA dengan target harga Rp 1.150 per saham. Baca Juga: IHSG Menguat 0,37% ke 7.080, Sektor Teknologi Terjun 1,20% Pada Kamis (24/11)