IHSG berpeluang menguat pada Jumat (9/4), saham-saham ini bisa dilirik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 35,108 poin ke level 6.071,72 pada perdagangan Kamis (8/4).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan  mencermati, penguatan ini memperpanjang penguatan IHSG dalam tiga hari berturut-turut. Menurutnya, penguatan IHSG masih didorong bargain hunting karena pergerakannya masih di area oversold. 

Untuk perdagangan Jumat (9/4), Dennies memperkirakan IHSG akan melanjutkan penguatan dengan level support 6.043 hingga 6.015, sementara itu level resistance-nya berada di 6.086 hingga 6.101. 


"Secara teknikal indikator stochastic bergerak melebar setelah membentuk goldencross di area oversold mengindikasikan potensi penguatan," ujar Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (8/4). 

Baca Juga: Begini rekomendasi teknikal saham ITMG, WSKT dan INDF pada Jumat (9/4)

Akan tetapi, pergerakannya perlu diwaspadai karena masih dalam tren bearish jangka menengah. Sehingga penguatan hanya akan bersifat sementara.

Di sisi lain, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mencermati, pola gerak IHSG terlihat betah dalam rentang konsolidasi wajar, namun peluang kenaikan jangka pendek terlihat cukup besar. 

"Mengingat hingga saat ini para investor asing masih mencatatkan capital inflow secara year to date. Hal ini tentunya menunjukkan kepercayaan para investor terhadap pasar modal Indonesia," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (8/4). 

Sementara itu, lanjut William, fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. 

Adapun IHSG pada perdagangan terakhir pekan ini berpotensi bergerak di zona hijau dengan kisaran level 5.827 hingga 6.088. Di tengah IHSG yang bergerak menguat. 

Ia menyarankan investor untuk mencermati saham-saham seperti GGRM, ASRI, BBNI, BBRI, JSMR, UNVR, SRIL, dan TBIG

Selanjutnya: IHSG diprediksi menguat terbatas di akhir pekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi