KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Selasa (18/11/2025). IHSG parkir di level 8.361,93, turun 54,96 poin atau 0,65%. Meski terkoreksi, level penutupan ini masih berada berada dalam fase
uptrend secara teknikal. M. Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menilai pelemahan tersebut tidak mengganggu tren besar IHSG yang masih positif.
“Secara teknikal, IHSG masih berada dalam fase
uptrend, didukung oleh MA20 dan MA60 yang membentuk
positive crossover. Selain itu, RSI juga menunjukkan sinyal yang positif,” ujar Nafan dalam risetnya yang diterima Kontan, Selasa (18/11/2025).
Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat pada Rabu (12/11/2025) Pagi, JPFA, GOTO, SCMA Top Gainers LQ45 Untuk perdagangan Rabu (19/11/2025), IHSG diperkirakan bergerak di
area support 8.355 & 8.310 dan
area resistance 8.448 & 8.506 dengan peluang penguatan. Nafan menyebutkan sejumlah sentimen global maupun domestik ikut menjaga peluang
rebound. “Dari global, pernyataan Gubernur The Fed Christopher Waller yang mendukung pemangkasan suku bunga Fed pada Desember menjadi katalis positif karena menekan kekhawatiran tentang pelemahan pasar tenaga kerja AS,” jelasnya. Dari dalam negeri, ia menambahkan bahwa pasar menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Rabu (19/11/2025). “Konsensus memperkirakan BI rate akan dipertahankan di 4,75% demi menjaga stabilitas nilai tukar,” kata Nafan. Ia juga menyoroti rencana Danantara yang akan mulai berinvestasi di pasar modal pada Januari 2026 sebagai sentimen tambahan bagi likuiditas.
Baca Juga: Mengukur Dampak Akhir Government Shutdown AS ke IHSG Untuk strategi investasi, Nafan menyarankan agar pelaku pasar tetap selektif. “Aksi yang bisa dipertimbangkan adalah akumulasi pada saham-saham berprospek
solid, buy on dip, melakukan realisasi keuntungan bila diperlukan, serta memaksimalkan manajemen risiko,” ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News