KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah sebesar 1,31% atau 64,02 poin ke level 4.816,34 pada akhir perdagangan Senin (15/6). Total volume transaksi bursa mencapai 8,65 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 8,01 triliun. Ada sebanyak 288 saham mengalami penurunan harga, 158 saham menguat, dan 126 saham diam di tempat. Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, pelemahan IHSG pada hari ini dipicu oleh aksi profit taking setelah pengumuman neraca dagang hari ini. Neraca perdagangan Indonesia pada bulan Mei 2020 mengalami surplus US$ 2,09 miliar. Capaian ini lebih baik dari neraca perdagangan pada bulan April 2020 yang defisit US$ 344,7 juta.
Baca Juga: Masuki era new normal, perlukah perdagangan di bursa secepatnya dinormalkan? IHSG juga turut mengalami tekanan dari indeks global sepanjang hari ini. "Untuk perdagangan besok, katalis masih seputar pembukaan kembali ekonomi dan ketakutan investor akan meningkatnya korban Covid-19," kata Hendriko kepada Kontan.co.id, Senin (15/6). Senada, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga bilang, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh pergerakan bursa regional dan Dow Future yang cederung terkoreksi. Secara teknikal, Herditya menyatakan, pergerakan IHSG hari ini memang sedang berada di awal penguatan jangka pendek. Dengan catatan, koreksi IHSG tidak melewati area 4.712.