KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) akhirnya berada pada zona hijau pada penutupan perdagangan Jumat (19/5) setelah memerah dua hari berturut-turut.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian memprediksi IHSG pada Senin (22/5) berpotensi melanjutkan penguatan ke kisaran 6.725 - 6.780 Level tersebut dapat tercapai jika IHSG menjaga posisinya di atas level
support 6.650 pada Senin (22/5).
Secara teknikal Rio mencermati
rebound IHSG pada Jumat (19/5) mengkonfirmasi pola
gravestone sebagai indikasi
bullish reversal dan MACD membentuk penyempitan
negative slope. Baca Juga: IHSG Melemah 0,11%, Ini 10 Top Gainers dan Losers Sepekan Adapun sentimen yang mempengaruhi IHSG datang dari dalam dan luar negeri. Dimana investor akan menantikan hasil dari Rapat Dewan Gubernur BI pada Kamis (25/5) yang berpeluang turunnya suku bunga acuan dengan kemungkinan terburuk kembali bertahan di 5,75%. “Hal ini sejalan dengan inflasi Indonesia yang sudah mereda dan defisit APBN sudah kembali ke level sebelum pandemi Covid-19,” terangnya. Sementara dari sentimen eksternal, Rio melihat para pelaku pasar masih menantikan hasil FOMC meeting Mei 2023. The Fed berpotensi akan kembali menaikkan suku bunga acuan namun terbatas di level 25 bps pada pertemuan FOMC Juni, seiring dengan tingkat suku bunga acuan yang sudah hampir mencapai puncak. Di sisi lain, analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG Senin (22/5) rawan terkoreksi terbatas dengan
support di level 6.656 dan
resistance di level 6.729. “Untuk sentimen kami perkirakan masih dalam pembahasan
debt ceiling AS yang nampaknya masih cukup alot dan dari harga komoditas dunia,” ujar Herditya.
Baca Juga: Terpapar Sentimen Global, IHSG Terkoreksi Dalam Sepekan Herditya merekomendasikan saham yang bisa dicermati investor pada perdagangan Senin (22/5) antara lain
TOWR,
TLKM dan
ISAT.
Sementara Rio merekomendasikan pelaku pasar untuk mencermati peluang penguatan lanjutan pada saham-saham
ASII,
BBNI,
LSIP dan peluang
rebound pada
PWON, TLKM,
ANTM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi