KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,90% di level 5.746,77 pada akhir perdagangan Senin, 2 Juli 2018. Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan besok IHSG akan berpotensi menguat lagi. "Berdasarkan indikator, adapun MACD sudah berada di area negatif. Sementara itu, indikator
stochastic dan RSI sudah berada di area netral. Terlihat pola
upward bar sehingga diharapkan agar pergerakan indeks saham masih berpotensi menguat," kata dia, Senin (2/7). Nafan berharap agar sentimen perang dagang serta
statement Federal Reserve terkait suku bunga sudah mulai mereda sehingga mampu memberikan katalis positif bagi IHSG.
Dia memprediksi, besok (3/7), IHSG akan menguat dengan
support pertama dan kedua pada 5.718,29 hingga 5.689,80. Sementara itu,
resistance pertama dan kedua berada di 5.803,74 hingga 5.860,71. Nafan juga menyertakan sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: 1.
ADHI, Daily (1.775) (RoE: 4.89%; PER: 21.80x; EPS: 81.44; PBV: 1.05x; Beta: 2.18): Saat ini, terlihat pola
bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area level 1.760 – 1.790, dengan target harga secara bertahap di level 1.845, 1.930, 2.000, 2.300, 2.600 dan 2.900.
Support: 1705. 2.
INDF, Daily (6.525) (RoE: 9.58%; PER: 12.22x; EPS: 540.24; PBV: 1.17x; Beta: 0.88): Saat ini bahwa pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan sebelumnya terlihat pola
bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area level level 6.500 – 6.600, dengan target harga secara bertahap di level 6.750 dan 6.850.
Support: 6.400. 3.
KRAS, Daily (440) (RoE: -1.07%; PER: -31.70x; EPS: -13.88; PBV: 0.34x; Beta: 0.91): Fase akumulasi masih terbentuk dalam rangka pembentukkan pola
uptrend ke depannya.
“Akumulasi Beli” pada area level 434 – 444, dengan target harga secara bertahap di level 464, 500, 545, 650 dan 755.
Support: 414 & 384. 4.
PWON, Daily (530) (RoE: 16.25%; PER: 11.34x; EPS: 46.72; PBV: 1.84x; Beta: 2.14): Sebelumnya terlihat pola
bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Sementara itu, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger.
“Akumulasi Beli” pada area level 520 – 530, dengan target harga secara bertahap di level 550 dan 560.
Support: 500. 5.
RALS, Daily (1.410) (RoE: 1.67%; PER: 170.29x; EPS: 8.28; PBV: 2.84x; Beta: 1.53): Adapun pergerakan harga masih bertahan di atas garis MA 60 sehingga potensi
uptrend masih terbuka lebar.
“Akumulasi Beli” pada area level 1.380 - 1.410, dengan target harga secara bertahap di level 1.470, 1.600 dan 1.730.
Support: 1.370. 6.
WSKT, Daily (1.925) (RoE: 23.73%; PER: 4.30x; EPS: 447.16; PBV: 1.15x; Beta: 2.08): Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat pola
bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area level 1910 - 1930, dengan target harga secara bertahap di level 2.050, 2.150, 2.500 dan 2.800.
Support: 1.860.
Analis Erdikha Elit Sekuritas Okky Jonathan Siahaan juga memiliki pendapat yang sama. Indeks pada perdagangan kemarin sempat dibuka menguat pada awal sesi namun pada akhir perdagangan ditutup melemah dengan
candle membentuk pola konsolidasi mencoba menguat dalam jangka pendek.
Stochastic nampak menunjukan sinyal beli yang berada di areal
oversold dengan ruang penguatan cukup lebar. "
Bill William nampak masih melanjutkan fase akselerasi namun momentum masih berada di area negatif yang menunjukan indeks secara jangka panjang dalam
downtrend," kata Okky. Okky memprediksi bahwa besok IHSG akan sideways mencoba menguat pada perdagangan esok hari. "IHSG akan menguat dengan
range support di level 5.695 dan
resistance di level 5.771," ungkapnya. Okky merekomendasikan sejumlah saham cukup menarik untuk dicermati investor seperti:
AALI,
ACES,
BBRI,
GGRM,
UNTR,
WIKA,
WSKT. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati