KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini (18/6). Diperkirakan pergerakan indeks akan berada di level suport 4.964 hingga 4.941 dan level resisten di 5.014 hingga 5.041. 

"Pergerakan diperkirakan masih akan didorong sentimen atas stimulus Federal Reserve yang menyatakan akan meneruskan pembelian kembali obligasi korporasi," kata Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (17/6). 

Lebih lanjut, penguatan diperkirakan terbatas karena masih ada kekhawatiran terhadap kelanjutan gelombang kedua pandemi Covid-19. Di sisi lain, investor akan mencermati pernyataan Bank Indonesia terkait suku bunga dan perekonomian Indonesia. 

Baca Juga: IHSG dipengaruhi hasil RDG BI di perdagangan Kamis (18/6), begini proyeksi analis

Di tengah IHSG yang diproyeksi menguat, berikut ini saham-saham yang bisa dicermati:

1. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

• JPFA mulai menguat setelah rebound di area support. Indikator stochastic membentuk goldencross. Analis menyarankan masuk saham JPFA di harga Rp 1.200 hingga Rp 1.250. Stop loss di Rp 1.150. Adapun target harga JPFA dipatok di Rp 1.300 hingga Rp 1.340. 

2. PT Surya Citra media Tbk (SCMA)

• Tidak jauh berbeda, SCMA tampak mulai menguat setelah rebound di area support. Indikator stochastic juga membentuk goldencross. Investor disarankan masuk SCMA di Rp 950 hingga Rp 975. Stop loss di Rp 930. Analis memiliki target harga SCMA di Rp 1.020 hingga Rp 1.050. 

3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

• Indikator stochastic pada saham TLKM membentuk goldencross. Saham perusahaan pun mulai menguat setelah rebound di area support. Adapun investor bisa mulai masuk TLKM di harga Rp 3.170 hingga Rp 3.220. Stop loss di Rp 3,140. Sementara, target harganya berada di Rp 3.350 hingga Rp 3.400. 

Baca Juga: IHSG berpeluang menuju resistance, berikut saham layak dipantau hari ini

Asal tahu saja, pada penutupan perdagangan Rabu (17/6), IHSG menguat 0,03% ke level 4.987,78. Adapun sektor yang mengalami penguatan paling tinggi adalah adalah sektor agrikultur yang naik 1,76%. 

Kemudian ada sektor properti, real estate, dan konstruksi gedung yang naik 0,79%. Di tengah sektor yang mayoritas menghijau, sektor industri dasar dan kimia justru terkoreksi 0,05%. Hal yang sama juga terjadi pada sektor keuangan juga melemah 0,64%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari