KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,36% atau 26,576 poin ke level 7.294,495 pada akhir perdagangan Jumat (19/7). 

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Wahyu Saputra mengatakan IHSG ditutup negatif dengan candle bearish. Indikator stochastic bergerak bullish, MACD histogram bergerak positif (garis bullish) dan volume menurun.

Wahyu memperkirakan pergerakan IHSG pada sesi perdagangan  Senin (22/7)  akan dipengaruhi data ekonomi dalam negeri yaitu ada data jumlah uang beredar serta penanaman modal asing kuartal II 2024. 

"Sementara untuk data ekonomi luar negeri yaitu ada Suku Bunga Dasar Pinjaman dan Suku Bunga Dasar Kredit 5Y Juli China," jelas Wahyu pada Kontan, Minggu (21/7).

Baca Juga: IHSG Turun 0,45% Sepekan, Berpotensi Naik pada Senin (22/7)

Maka Wahyu memperkirakan jika IHSG kembali bergerak bearish,diperkirakan akan kembali melemah ke kisaran support 7.224 – 7.239. Namun jika IHSG mampu bergerak bullish, maka berpeluang menembus resistance 7.346 – 7.365.

Sementara Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta memperkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas pada Senin (22/7). Pergerakan  IHSG pada Senin dipengaruhi oleh penantian rilis data Foreign Direct Investment (FDI).

"Di Indonesia biasanya tren FDI cenderung positif, berkat kebijakan hilirisasi oleh pemerintah," ungkap Nafan. 

Selain itu Nafan menyebutkan dari global juga masih menantikan rilis US core PCE. Dimana diproyeksikan akan menurun 2,5%.

Baca Juga: Simak Review Kinerja IHSG di Pekan Ini

"Maka IHSG pada Senin diproyeksikan bergerak pada rentang support 7.257 dan 7.196 dan resistance 7.354 dan 7.423," ucapnya.

Melihat hal tersebut, Wahyu merekomendasikan untuk buy pada  PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) dengan target harga Rp 2.250 - Rp 2.290, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) dengan target harga Rp 155 - Rp 157, buy PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dengan target harga Rp 5.450 - 5.550 dan buy PT Industri Jamu dan PT Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dengan target harga Rp 760 - 770.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi