IHSG berpeluang menguat, tetap waspada koreksi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menguat 0,47% dalam sepekan meski melemah pada perdagangan terakhir. Jumat (4/12), IHSG turun 12,46 poin atau 0,21% menuju level 5.810,48 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

IHSG sudah menguat 8,90% dalam sebulan dan 25,58% dalam enam bulan terakhir. Indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini masih tercatat turun 7,76% sejak awal tahun.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, pergerakan IHSG terkoreksi sehat menguji support 5.800. "Sedangkan penguatan IHSG dalam sepekan dipicu oleh sentimen penguatan harga komoditas sehingga sektor-sektor seperti CPO dan tambang memimpin pergerakan IHSG," lanjut William.


Dia meramal IHSG akan menguat dalam kisaran 5.741-5.888 pada perdagangan Senin (7/12) setelah bertahan di atas support psikologis 5.800. "Katalis untuk minggu depan terkait window dressing akhir tahun. Pelaku pasar bisa buy on weakness, kebetulan koreksi yang terjadi hari ini membuat banyak saham berada pada support," pungkas William.

Baca Juga: Melantai di BEI, Djasa Ubersakti (PTDU) akan memakai dana IPO untuk peremajaan alat

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher pergerakan IHSG masih berada dalam tren bullish. Namun masih akan terkoreksi dalam jangka waktu pendek melihat saat ini berada di area overbought. Oleh karena itu ia meramal IHSG akan bergerak melemah dengan resistance 2 di level 5.850, resistance 1 di level 5.830, support 1 di level 5.782, dan support 2 di 5.754 untuk perdagangan Senin (7/12).

Dia melanjutkan, IHSG masih minim sentimen data perekonomian dari dalam negeri. "Selain itu kian tingginya kasus Covid-19 cukup mencemaskan bagi para investor," ungkap Dennies dalam riset Jumat (4/12).

Baca Juga: Emiten Konstruksi Swasta Enggan Mengambil Proyek Pemerintah

Sementara itu, Herditya Wicaksana, Analis MNC Sekuritas menambahkan, pekan depan ada sejumlah katalis yang akan mewarnai pergerakan IHSG salah satunya akan ada rilis cadangan devisa Indonesia. Selain itu investor masih mencermati perkembangan penanggulangan Covid-19 di Indonesia. "Dari global masih dengan naiknya harapan dan kepercayaan akan perkembangan vaksin Covid-19 dan stimulus dari Amerika Serikat yang akan memutar kembali perekonomian," ujarnya, Jumat (4/12).

Herditya memperkirakan, IHSG bakal bergerak menguat cenderung terbatas untuk menguji kembali area resistance di 5.850 dengan support 5.560 pada perdagangan Senin (4/12).

Herditya bilang investor harus tetap mewaspadai adanya koreksi pada IHSG, terutama bila IHSG menembus level support. "Tetap perhatikan perkembangan baik harga komoditas ataupun katalis lainnya," tambah dia.

Baca Juga: BEI terbitkan aturan perdagangan saham, berlaku saat kondisi normal di luar pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati