IHSG berpeluang menguji level 6.000, berikut sentimen pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melejit 2,07% ke level 5.930,76 pada perdagangan Senin (7/12). Investor asing juga kembali mencatatkan net buy sebesar Rp 367,33 miliar di seluruh pasar.

Untuk perdagangan Selasa (8/12), Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi, rally IHSG akan berlanjut. IHSG bakal menguat untuk uji resistance di level 6.000 dengan support di 5.785.

Menurut Valdy, sentimen pergerakan IHSG berasal dari sisi internal dan ekstenal. Dari dalam negeri, pelaku pasar masih dipengaruhi sentimen positif atas tibanya 1,2 juta vaksin Covid-19 produksi Sinovac pada Minggu malam (6/12).


Baca Juga: Sejauh mana sentimen vaksin akan mendorong IHSG? Simak kata analis

Sentimen positif lainnya berasal dari rilis cadangan devisa Indonesia yang sebesar US$ 133,6 miliar per 30 November 2020. "Jumlah tersebut setara dengan pembiayaan 9,9 bulan impor atau 9,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah di atas standard kecukupan internasional sekitar tiga bulan," kata Valdy saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (7/12).

Sementara dari luar negeri, pelaku pasar kian berekspektasi bahwa kesepakatan stimulus fiskal lanjutan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) akan tercapai. Pelaku pasar juga mengantisipasi data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 Jepang dan euro area yang diperkirakan turut mempengaruhi IHSG pada Selasa (8/12).

Menurut Valdy, sejumlah saham dari sektor barang konsumsi dan infrastruktur menarik untuk dicermati pada Selasa (8/12). Sebut saja, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Selanjutnya: IHSG hampir sentuh 6.000 pada perdagangan Senin (7/12), asing net buy Rp 432 M

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat