KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,69% ke level 5.913,08 pada Rabu (12/2). Penurunan IHSG diiringi volume transaksi yang hanya 4,74 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7 triliun. Analis Binnartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD berpeluang membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, stochastic sudah jenuh jual atau oversold. "Di sisi lain, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ungkap Nafan dalam riset harian. Support pertama maupun kedua memiliki range pada 5.877,20 hingga 5.839,59. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.939,40 hingga 5.988,87.
Baca Juga: Wall Street dibuka dengan penguatan ke rekor tertinggi pada Rabu (12/2) Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: PT Aneka Tambang Tbk (ANTM): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi: Akumulasi Beli pada area level 710–720 Target harga secara bertahap di level 755, 915, 1075 dan 1.235 Support: 670. PT Astra International Tbk (ASII): Indikator RSI sudah menunjukkan oversold atau jenuh jual sehingga peluang terjadinya konsolidasi pada pergerakan harga saham terbuka lebar. Rekomendasi: Akumulasi Beli pada area level 5.950–6.000 Target harga secara bertahap di level 6.100, 6.250 dan 6.550 Support: 5.800. Baca Juga: IHSG berpeluang menguat pada Kamis (13/2) PT BRI Syariah Tbk (BRIS): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. Rekomendasi: Beli pada area level 310–314 Target harga di level 326 Support: 304. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. Rekomendasi: Akumulasi Beli pada level 230–234 Target harga secara bertahap di 242, 258, 292 dan 328 Support: 230 & 222. Baca Juga: Sepuluh saham KOMPAS100 catatkan penurunan terdalam, ini prospeknya menurut analis PT Summarecon Agung Tbk (SMRA):