KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) pada perdagangan kemarin di parkir pada zona merah. Pelemahan IHSG berpeluang kembali terjadi pada hari ini, Rabu (21/8). Selasa (20/8), IHSG melemah tipis 0,02%ke 6.295,73. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama memperkirakan, IHSG hari ini akan bergerak pada rentang 6.235,70 hingga 6.319,44 dengan kecenderungan
bearish. Baca Juga: Wall Street turun menjelang rilis notulen rapat The Fed & pertemuan Jackson Hole Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, pada perdagangan Rabu (21/8) antara lain:
AALI: Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat pola
bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham.
“Akumulasi Beli” pada area level Rp 10.250–Rp 10.450, dengan target harga secara bertahap di level Rp 10.650, Rp 10.975, Rp 11.700 dan Rp 12.450.
Support: Rp 10.250, Rp 10.050 dan Rp 9.850.
BMRI: Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat pola
hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area level Rp 7.300–Rp 7.400, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.725, Rp 7.900, Rp 8.050 dan Rp 8.650.
Support: Rp 7.150.
ERAA: Pergerakan harga telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar.
“Akumulasi Beli” pada area level Rp 1.870–Rp 1.880, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.950, Rp 2.160, Rp 2.370 dan Rp 2.580.
Support: Rp 1.840 dan Rp 1.740.
Baca Juga: IHSG turun tipis 0,02% ke level 6.295 pada penutupan perdagangan, Selasa (20/8) GMFI: Terlihat pola
bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham.
“Akumulasi Beli” pada area level Rp 204–Rp 210, dengan target harga secara bertahap di Rp 220, Rp 234 and Rp 344.
Support: Rp 200 dan Rp 190.
MEDC: Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan sebelumnya terlihat pola
bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area level Rp 765–Rp 775, dengan target harga secara bertahap di level level Rp 785, Rp 820, Rp 860 dan Rp 895.
Support: Rp 745.
SIMP: Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola
tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area level Rp 320-Rp 326, dengan target harga secara bertahap di level Rp 334, Rp 358, Rp 384 dan Rp 408.
Support: Rp 320 dan Rp 308. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati