IHSG berpeluang turun, simak rekomendasi JPFA, SCMA, dan TLKM untuk Selasa (23/6)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Senin (22/6). IHSG terkoreksi 0,47% atau 23,44 poin ke level 4.918,83.

Berdasar data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor pertambangan mengalami koreksi yang paling dalam, mencapai 1,43%. Setelahnya, disusul oleh sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terkoreksi hingga 1,26%.

Di tengah mayoritas sektor yang melemah, masih ada beberapa sektor yang menguat, seperti agrikultur yang tumbuh 2,01%. Ada juga sektor industri dasar dan kimia yang naik 0,97%.


Baca Juga: Wall Street melesat, indeks Nasdaq mencetak rekor tertinggi

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Chrsitoper  mengamati pelemahan tersebut didorong oleh minim sentimen dan masih adanya kekhawatiran pelaku pasar akan adanya gelombang kedua pandemi Covid-19.

Adapun sentimen itu masih akan berlanjut untuk perdagangan Selasa (23/6). Sehingga, IHSG diperkirakan masih akan melanjutkan pelemah dengan level support 4.899 hingga 4.880. Sementara itu, level resistance berada di 4.942 hingga 4.966.

Baca Juga: Harga emas menyentuh level tertinggi, kekhawatiran kasus baru corona menjadi penopang

Di tengah IHSG yang cenderung melemah, analis mengamati saham-saham berikut ini:

1. PT Japfa Comfeed International Tbk (JPFA)

JPFA mengalami koreksi diikuti dengan pelemahan volume. Analis menyarankan masuk ke JAPFA dengan harga Rp  Rp 1.200 hingga Rp 1.250. Stop loss di Rp 1.150. Adapun target harga JPFA berada di Rp 1.300 hingga Rp 1.340.

2. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

Emiten media SCMA breakout resistance, target price/stop loss di-upgrade. Investor bisa masuk saham SCMA di harga Rp 950 hingga Rp 975. Stop loss di Rp 1.000. Adapun target harga SCMA dipatok di Rp 1.120 hingga Rp 1.150.

3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

Analis mengamati TLKM mengalami koreksi diikuti dengan pelemahan volume. Investor bisa masuk saham TLKM di Rp 3.170 hingga Rp 3.220. Stop loss di Rp 3.140. Sementara itu, target harga TLKM berada di Rp 3.350 hingga Rp 3.400.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati