IHSG berpeluang untuk rebound hari ini



JAKARTA. Melanjutkan perdagangan hari ini, Selasa (3/5) IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang terbatas dengan volume yang tipis namun berpeluang rebound. Indikasi ini terlihat setelah kemarin IHSG berhasil bertahan di level support di 4780.

Sejumlah saham sektoral unggulan yang terkoreksi dalam beberapa sesi perdagangan terakhir berpeluang technical rebound. Dari kawasan Asia, sentimen pasar akan dipicu data manufaktur China versi Caixin yang diperkirakan di angka indeks 49,8 naik dari bulan sebelumnya 49,7.

"IHSG diperkirakan bergerak di support 4780 dan resistance sederhana di 4820," ujar David Sutyanto, Kepala Riset First Asia Capital, Selasa (3/5).


IHSG pada perdagangan kemarin kembali bergerak di teritori negatif, ditutup terkoreksi 30,264 poin (0,62%) di 4808,319. Ini merupakan koreksi untuk dua sesi perdagangan berturut-turut.

Perdagangan berlangsung lebih sepi dari pekan sebelumnya dengan nilai transaksi di Pasar Reguler hanya mencapai Rp3 triliun turun dari rata-rata pekan lalu Rp4,8 triliun.

Pemodal asing kembali melepas saham tercermin dari penjualan bersih mencapai Rp503,84 miliar. Pekan lalu asing membukukan penjualan bersih Rp1,9 triliun.

Pergerakan negatif IHSG kemarin seiring pergerakan pasar saham kawasan Asia yang juga mengalami koreksi dipimpin pasar saham Jepang di tengah banyak pasar saham yang masih libur menyambut Hari Buruh. Indeks saham The MSCI Emerging Market kemarin koreksi 0,6%.

Data inflasi April yang mencatatkan deflasi 0,45% (mom) dan inflasi 3,6% (yoy) belum berpengaruh mengangkat minat beli pemodal. Pendeknya perdagangan pada pekan ini menyusul libur panjang di akhir pekan ikut mempengaruhi animo pemodal.

Sementara Wall Street tadi malam berhasil rebound setelah koreksi di dua sesi perdagangan sebelumnya. Indeks DJIA dan S&P masing-masing rebound 0,66% dan 0,78% tutup di 17891,16 dan 2081,43. Penguatan Wall Street merespon pelemahan dollar AS setelah data aktivtas manufaktur di negara tersebut tumbuh melambat di bawah perkiraan.

Indeks ISM Manufacturing PMI April turun di 50,8 di bawah perkiraan 51,6 dan indeks bulan sebelumnya 51,8. Harga minyak mentah di AS tadi malam koreksi 2,2% di US$ 44,89 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto