IHSG berpotensi alami profit taking



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (9/3) ditutup menguat 0,16% menjadi 5.402,39. Penguatan ini didorong aksi net buy asing di saham berkapitalisasi besar, seperti TLKM, UNTR dan BBRI. Selama tiga hari terakhir, pemodal asing mencatat net buy Rp 490,28 miliar.

Kenaikan IHSG juga didukung beberapa faktor, seperti rilis data survei konsumen oleh Bank Indonesia. Survei itu menunjukkan optimisme konsumen pada Februari 2017 naik, kata Bima Setiaji, analis NH Korindo Securities, kemarin.

Tapi untuk perdagangan hari ini (10/3), Bima masih melihat indikasi pelemahan IHSG. Indeks saham akan bergerak di rentang support 5.375 dan resistance 5.445.


Analis Erdikha Elit Sekuritas Marsha Maharani melihat, secara teknikal indeks membentuk pola golden cross dengan MA7. Namun stochastic telah menunjukan sinyal bearish.

Dengan demikian, dia memprediksi IHSG pada hari ini berpotensi terkoreksi dalam jangka pendek. Indeks saham akan bergerak di rentang support 5.400 dan resistance 5.478.

Marsha menyarankan investor waspada bila IHSG mencapai 5.478. Adapun saham pilihannya adalah AKRA, BSDE, CPIN, GGRM, PWON dan TLKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie