IHSG berpotensi cetak rekor lagi



JAKARTA. Pasar saham berpotensi memecahkan rekor lagi. Stimulus Bank Sentral Eropa (ECB) mendorong aliran dana masuk ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. Sentimen positif ini pula yang menopang pasar saham lokal, pekan lalu. Jumat (23/1), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,35% dan mencapai rekor tertinggi di 5.323,88.

Kepala Riset First Asia Capital David N Sutyanto menilai, stimulus ECB menyebabkan pasar keuangan global banjir likuiditas. "Sepekan, asing mencatat pembelian bersih Rp 538 miliar, setelah pekan keluar Rp 2 triliun," jelasnya.

Lonjakan IHSG sejalan tren penguatan pasar global, terutama emerging market. Indeks MSCI Emerging Market naik 3,5% sepekan.


Analis Woori Korindo Securities Reza Priyambada menilai, pasar belum mengkhawatirkan perseteruan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri. Reza dan David menduga, kenaikan IHSG hari ini terbatas karena dibayangi profit taking.

Prediksi Reza, IHSG bergerak antara 5.265-5.300. Proyeksi David, indeks saham bergerak antara 5.270-5.350.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie