KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 35,04 poin atau 0,51% ke level 6.843,79 di akhir perdagangan Selasa (7/11). Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat pelemahan IHSG ini merupakan koreksi yang wajar, setelah tiga hari lalu menguat berturut-turut. "Kami memperkirakan koreksi IHSG ini merupakan koreksi yang cukup wajar setelah tiga hari lalu menguat," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Selasa (7/11).
Adapun sentimen dari pergerakan bursa global dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih mempengaruhi pergerakan IHSG. Baca Juga: IHSG Melemah 0,51% ke 6.843 Pada Selasa (7/11), INDY, MAPI, MEDC Jadi Top Losers LQ45 Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, meskipun masih melemah, penguatan nilai tukar rupiah menjadi sentimen positif bagi IHSG hari ini. "Meskipun masih di zona merah, tapi berhasil mengurangi pelemahan yang sempat lebih dari 1%," kata Cheril kepada Kontan.co.id, Selasa (7/11). Cheril memprediksi IHSG berpotensi konsolidasi melemah dengan rentang 6.800-6.880. Pelaku pasar masih mencermati pidato gubernur The Fed di pekan ini dan komentar dari para pejabat The Fed mengenai kebijakan moneternya. Cheril merekomendasikan untuk mencermati saham-saham seperti, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan target harga Rp 1.750 dan stop loss Rp 1.670 dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) dengan target harga Rp 520 dan stop loss Rp 470.