IHSG Berpotensi Konsolidasi pada Senin (15/12), Cek Rekomendasi Sahamnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,46% ke level 8.660,50 pada perdagangan Jumat (12/12/2025), setelah sempat bergerak melemah di awal sesi. Penguatan ini terjadi seiring rebound IHSG usai terkoreksi pada perdagangan sebelumnya akibat aksi ambil untung.

Kinerja sektor tercatat bervariasi. Sektor basic materials membukukan kenaikan terbesar, sementara sektor teknologi justru mencatatkan koreksi paling dalam. Dari sisi makro domestik, nilai tukar rupiah kembali menguat dan ditutup di level Rp16.646 per dolar AS pada akhir perdagangan Jumat.

Secara teknikal, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, menilai IHSG masih berpotensi bergerak konsolidatif. Pelebaran histogram negatif pada indikator MACD menunjukkan tekanan masih ada, meski pelemahan Stochastic RSI mulai melandai dan mendekati area oversold. IHSG juga masih berada di bawah rata-rata pergerakan lima hari (MA5).


Baca Juga: IHSG Menguat pada Akhir Pekan, Pasar Pantau Sinyal The Fed dan Negosiasi RI-AS

“Dengan kondisi tersebut, IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi di kisaran 8.550 hingga 8.700 pada pekan depan,” ujar Alrich kepada Kontan, Jumat (12/12/2025).

Level support IHSG berada di 8.550, dengan pivot di 8.600 dan resistance di area 8.700.

Dari sisi sentimen, pelaku pasar akan mencermati sejumlah agenda penting pada pekan depan. Dari eksternal, investor menantikan rilis data nonfarm payrolls Amerika Serikat untuk Oktober dan November pada 16 Desember 2025, yang sebelumnya tertunda akibat government shutdown. Data pasar tenaga kerja tersebut menjadi perhatian utama The Federal Reserve dalam menentukan arah kebijakan suku bunga.

Sementara dari dalam negeri, fokus investor tertuju pada hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia serta data pertumbuhan kredit perbankan yang dijadwalkan rilis pada 17 Desember 2025.

Sentimen positif juga datang dari kawasan Asia. Mayoritas indeks saham di bursa Asia ditutup menguat pada perdagangan Jumat, seiring pertemuan perencanaan ekonomi tahunan China yang menegaskan dukungan kebijakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tahun depan, termasuk upaya meningkatkan konsumsi, menstabilkan sektor properti, serta memperkuat kapabilitas teknologi sebagai prioritas jangka menengah.

Untuk strategi perdagangan, Alrich merekomendasikan investor mencermati saham-saham di sektor komoditas dan energi yang berpotensi diuntungkan dari sentimen global dan pergerakan harga komoditas. Sejumlah saham yang dapat diperhatikan pada pekan depan antara lain INDY, BRPT, TINS, MEDC, INKP, dan MDKA.

Baca Juga: Anak Usaha Surya Fajar (SFAN) Tambah Modal di Bursa Akselerasi Penuhi Ketentuan OJK

Selanjutnya: 10 Serial Netflix Paling Banyak Ditonton Hari Ini, Ada Drakor Baru Pro Bono

Menarik Dibaca: 5 Pilar Etika Bisnis Modern yang Mengarahkan Kesuksesan Perusahaan Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News