IHSG berpotensi koreksi akibat sentimen global pada pekan depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) koreksi 20,26 poin atau 0,32% ke 6.315,44 pada Jumat (21/6). IHSG masih menguat 1,04% dalam sepekan. Sejumlah analis justru memproyeksikan IHSG akan kembali melanjutkan koreksi.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyatakan pergerakan IHSG pekan depan masih rawan terkoreksi. Eskalasi perang dagang masih menjadi faktor yang mendominasi. “Pergerakannya akan diperkirakan pada level 6.220-6.335 karena sentimen diumumkannya neraca perdagangan Mei dan ekspor impor Indonesia,” kata Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (21/6).

Neraca perdagangan dan ekspor impor berpeluang besar hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi pasar. Jika neraca dagang kurang baik maka nilai tukar rupiah bisa melemah terhadap dollar AS.


Analis Artha Sekuritas Dennies Cristopher Jordan juga memprediksi IHSG kembali melemah di rentang 6.272-6.396. “Secara teknikal candlestick IHSG membentuk doji setelah menguat dua hari sebelumnya,” ujarnya.

Dennies menjelaskan indikator stochastic bergerak di area overbought menandakan rentang penguatan sudah terbatas dan ada indikasi akan melemah dalam jangka pendek.

Namun, analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menjelaskan pekan depan IHSG seharusnya dapat menguat. “Sentimen yang mempengaruhinya karena neraca dagang Juni yang diproyeksikan surplus serta penguatan rupiah dan sidang sengketa pilpres yang tidak rusuh,” kata Chris.

Sentimen lainnya adanya insentif pajak yang diumumkan Presiden Joko Widodo. Chris memproyeksikan IHSG bergerak pada rentang 6.240-6.370 pada Senin esok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati