KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BNI Sekuritas memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) berpotensi koreksi terbatas pada perdagangan Jumat (16/12). Pada Kamis (15/12), IHSG turun 0,73% ke level 6.751,86. Potensi penurunan ini tercermin dari
candle evening star dan indikator
death cross. Selama di bawah 6.890, IHSG juga berada dalam tren
bearish. Jika ditutup harian di bawah 6.890, maka IHSG berpotensi terkoreksi ke 6.747, 6.683, dan 6.587. Jika
rebound, maka IHSG berpeluang menuju 6.820, 6.934, dan 6.980.
“Level
resistance pada perdagangan Jumat (16/12) di 6.762, 6.826, 6.892, 6.934 dengan
support 6.742, 6.714, 6.683, 6.641. Perkiraan pergerakannya di rentang 6.700-6.800,” kata Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar dalam risetnya, Jumat (16/12).
Baca Juga: IHSG Diperkirakan Melemah, Simak Rekomendasi Saham Dari BRI Danareksa Sekuritas Pada Kamis (15/12), hampir semua bursa regional Asia Pasifik mengalami koreksi setelah kenaikan suku bunga The Fed sebesar 50 basis points (bps). Bursa yang mencatat penurunan signifikan di antaranya adalah Hang Seng dan Kospi Composite Index. Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan sebesar US$ 5,16 miliar pada November 2022, di atas ekspektasi. China mencatat penurunan retail sales yang lebih dalam dari ekspektasi pada November 2022. Dari Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average turun, 2,25%, S&P 500 terkoreksi 2,49% dan Nasdaq merosot 3,23%. Penjualan retail turun 0,6% secara bulanan pada November 2022, lebih dalam dibandingkan perkiraan sebesar -0,1% secara bulanan. "Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga The Fed tanpa henti dapat mendorong ekonomi ke dalam resesi," kata Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra. Bank sentral Inggris menaikkan suku bunga sebesar 50 bps menjadi 3,5%. Begitu juga dengan bank sentral Eropa yang menaikkan 50 bps menjadi 2,5% dan bank sentral Hong Kong 50 bps menjadi 4,75%.
Baca Juga: Harga Saham Berguguran, Ini Pilihan Saham Untuk Dibeli Akhir 2022 Berikut enam rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk Jumat (16/12): 1. PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA)
Resistance: Rp 8.600, Rp 8.700, Rp 8.775, Rp 8.900.
Support: Rp 8.450, Rp 8.350, Rp 8.250, Rp 8.125. Rekomendasi:
Buy di area Rp 8.400-Rp 8.475 dengan target Rp 8.600, Rp 8.775
stop loss di bawah Rp 8.250. 2. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (
GOTO)
Resistance: Rp 102, Rp 108, Rp 116, Rp 123.
Support: Rp 94, Rp 90, Rp 85, Rp 81. Rekomendasi:
Buy di area Rp 93-Rp 95 dengan target Rp 102, Rp 108
stop loss di bawah Rp 90.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham AGII, TINS, ARTO, WSKT, SAME untuk Jumat (16/12) 3. PT RMK Energy Tbk (
RMKE)
Resistance: Rp 980, Rp 995, Rp 1.035, Rp 1.075.
Support: Rp 950, Rp 940, Rp 925, Rp 910. Rekomendasi:
Buy di area Rp 950-Rp 960 dengan target Rp 995, Rp 1.030
stop loss di bawah Rp 910. 4. PT PP Tbk (
PTPP)
Resistance: Rp 765, Rp 785, Rp 795, Rp 825.
Support: Rp 730, Rp 715, Rp 700, Rp 775. Rekomendasi:
Buy di area Rp 740-Rp 750 dengan target Rp 765, Rp 785
stop loss di bawah Rp 725.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham WSKT, BBYB, PTPP, SLIS, dan CMRY untuk Jumat (16/12) 5. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (
PGAS)
Resistance: Rp 1.830, Rp 1.855, Rp 1.900, Rp 1.990.
Support: Rp 1.790, Rp 1.765, Rp 1.720, Rp 1.630. Rekomendasi:
Buy di area Rp 1.800-Rp 1.805 dengan target Rp 1.850, Rp 1.860
stop loss di bawah Rp 1.750. 6. PT Barito Pacific Tbk (
BRPT)
Resistance: Rp 775, Rp 795, Rp 825, Rp 860.
Support: Rp 745, Rp 720, Rp 690, Rp 650. Rekomendasi: Akumulasi
buy dengan target Rp 800, Rp 825
stop loss di bawah Rp 710. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati