KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup terkoreksi 0,06% di level 6.180,10 pada 11 Desember 2019. IHSG berpeluang melanjutkan koreksi pada perdagangan hari ini, Kamis (12/12). Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah menyentuh di area positif. Meskipun demikian, Stochastic sudah membentuk pola
dead cross di area
overbought. "Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke
support terdekat," kata Nafan dalam riset harian.
Baca Juga: IHSG: Berpotensi Melemah Lagi Support pertama dan kedua berada pada 6.167,41 dan 6.119,42. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.239 hingga 6.274,29. Berikut sejumlah saham pilihan Binaartha untuk hari ini: Astra International (
ASII) ASII ditutup melemah di level Rp 6.550 pada 11 Desember 2019. Adapun target harga pada level Rp 6.600 berhasil tercapai. Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan kedepan terbuka lebar.
Akumulasi Beli pada area level Rp 6.350–Rp 6.550, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.600, Rp 6.925, Rp 7.250 dan Rp 7.600.
Baca Juga: Liga Saham Big Cap Rabu (11/12): BBRI memimpin, saham TPIA dan BRPT dekati rekor baru Gudang Garam (
GGRM) GGRM ditutup melemah di level Rp 52.200 pada 11 Desember 2019. Adapun target harga pada level Rp 52.675 berhasil tercapai. Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10, 20 dan 60 sehingga peluang terjadinya penguatan kedepan terbuka lebar.
Akumulasi Beli pada area level Rp 52.000-Rp 52.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp 54.000, Rp 59.050 dan Rp 65.500. Japfa Comfeed Indonesia (
JPFA) JPFA ditutup melemah di level Rp 1.605 pada 12 Desember 2019. Adapun target harga pada level Rp 1.655 berhasil tercapai. Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar.
Akumulasi Beli pada area level Rp 1.590–Rp 1.610, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.655, Rp 1.780 dan Rp 1.910.
Baca Juga: IHSG terkoreksi, cek valuasi saham yang harganya naik paling tinggi, Rabu (11/12) Mayora Indah (
MYOR) MYOR ditutup stagnan di level Rp 2.040 pada 11 Desember 2019. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
Akumulasi Beli pada area level Rp 2.020–Rp 2.050, dengan target harga secara bertahap di level level Rp 2.100 dan Rp 2.220. Unilever Indonesia (
UNVR) UNVR ditutup melemah di level Rp 42.100 pada 11 Desember 2019. Adapun target harga pada level Rp 42.550 berhasil tercapai. Pergerakan harga telah menguji beberapa garis MA 10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar.
Akumulasi Beli pada area level Rp 42.000–Rp 42.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp 42.800, Rp 43.700 dan Rp 44.600.
Baca Juga: IHSG melorot, ini PER dan PBV saham yang harganya turun dalam, Rabu (11/12) Wijaya Karya Beton (
WTON) WTON ditutup melemah di level Rp 440 pada 11 Desember 2019. Adapun target harga pada level Rp 430 dan Rp 472 berhasil tercapai. Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar.
Akumulasi Beli pada area level Rp 436-Rp 444, dengan target harga secara bertahap di level Rp 472, Rp 645, Rp 820 dan Rp 990. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati