KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada Senin (21/11). IHSG ditutup menguat 0,53% hingga 7.082,18 penutupan pasar Jumat (18/11).

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, secara teknikal, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan ke kisaran resistance 7.100-7.130. Sementara untuk sepekan ke depan, IHSG diperkirakan masih fluktuatif dalam rentang 6.980-7.130.

Kombinasi sentimen eksternal dan internal dapat menjadi katalis bagi laju IHSG di awal pekan ini.

"Pergerakan fluktuatif Wall Street yang dipengaruhi oleh pernyataan sejumlah petinggi the Fed bisa menjadi sentimen pergerakan IHSG," Valdy kepada kontan.co.id, Minggu (20/11).

Adapun, Boston Fed Reserve President, Susan Collins menyatakan keyakinannya bahwa The Fed mampu menekan inflasi tanpa mengorbankan momentum positif di sektor ketenagakerjaan AS.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Beli dari Jasa Utama Capital Sekuritas untuk Hari Ini (21/11)

Sebelumnya, St. Louis Fed Reserve President, James Bullard menyatakan bahwa suku bunga acuan saat ini belum cukup untuk menekan inflasi. Bullard memperkirakan suku bunga acuan masih bisa naik ke 5%-7%.

Dari dalam negeri, BI berkomitmen untuk menekan laju inflasi dengan tetap menjaga momentum positif pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps pada Kamis (17/11).

Kenaikan suku bunga acuan juga menjadi upaya BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Valdy pun memberikan rekomendasi saham yang dapat berpotensi melanjutkan rebound pada perdagangan hari ini seperti INTP, ESSA, SMGR, CPIN, BBCA, BMRI dan MAPI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari