IHSG berpotensi lanjutkan penguatan besok



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat selama dua hari perdagangan. Analis meyakini adanya tren lanjutan untuk perdagangan besok.

Tercatat, pada perdagangan Kamis (19/1) kemarin, IHSG menguat 0,08% menjadi 5.298,94 dari perdagangan sehari sebelumnya. Tercatat aksi beli asing yang mencapai Rp 180,7 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji mengatakan, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia telah memutuskan untuk mempertahankan BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 4,75% yang menjadi sentimen pendorong bursa pada hari ini. Kondisi tersebut menunjukan outlook ekonomi Indonesia yang masih diprediksi tumbuh tahun ini. ”Tapi bukan berarti tren peningkatan IHSG ini berlanjut,” katanya, Kamis (19/1).


Masih ada sentimen dari luar negeri yang berpotensi memberikan tekanan pada IHSG besok. Kemungkinan pelaku pasar akan menantikan pelantikan kabinet Amerika Serikat di era Donald Trump. Lalu pernyataan Janet Yellen Gubernur Bank Central Amerika, yang masih optimistis suku bunga The Fed naik tiga kali tahun ini akan menjadi sentimen negatif.

Sehingga secara psikologis pelaku pasar masih wait and see. Ini membuat indeks besok berpotensi terkoreksi di rentang support 5.277 dan resistance 5.321.

Sementara, Analis Mirrae Asset Sekuritas Tasrul mengatakan, dari sisi teknikal Money Flow Indicator (MFI) dan Indikator Relative Strength Index (RSI) saat ini masih terlihat dengan volume mendekati rata-rata. ”Sehingga IHSG pada perdagangan besok diprediksi masih menguat,” katanya.

Tasrul memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran support 5.276 dan resistance 5.319.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini