KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih terus melanjutkan pelemahan di hari kedua perdagangan di tahun 2018. Pada perdagangan Rabu (3/1), indeks saham ditutup di zona merah dengan pelemahan sebanyak 87,76 poin atau 1,38% ke level 6.251,48.

Pelemahan ini dipandang Analis Lotus Andalan Sekuritas Krishna Setiawan wajar terjadi. Pasalnya, di pengujung tahun 2017 lalu IHSG sudah mengalami kenaikan.

"Pelemahan ini sebenarnya sudah terlihat dari sehari sebelumnya. Jadi, penurunan yang terjadi hari ini bisa dibilang layak terjadi," ujarnya. Saham-saham berkapitalisasi besar seperti UNVR, TLKM, HMSP, BMRI, GGRM, BBNI, dan BBRI menjadi pemberat laju indeks di hari ini. Kenaikan saham-saham yang sudah cukup tinggi selama akhir tahun lalu membuat saham-saham tersebut akhirnya terkoreksi di awal tahun. Untuk Kamis (4/1), Krishna melihat IHSG masih akan terus melanjutkan pelemahan lantaran penurunan indeks dua hari ini belum cukup banyak untuk mengembalikan indeks ke posisi wajarnya. Pergerakannya pun diprediksi akan berkisar di angka 6.100-6.200.

Dari sisi teknikal, Analis Binaartha Parama Sekuritas M. Nafan Aji mengatakan, MACD masih berada di area positif. Sementara itu, indikator stochastic sudah berada di area netral tetapi RSI masih menunjukkan overbought.

Ia pun melihat terbentuknya pola long black opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat lanjutan pada pergerakan indeks saham. "IHSG pun diprediksi akan bergerak di rentang 6.149-6.392 pada perdagangan besok," tutur Nafan. Saham yang menarik untuk dicermati menurut Nafan pada perdagangan besok ialah saham ERAA, INDF, PNLF, PTPP, SRIL, dan TLKM. Sedangkan Krishna melihat saham INDY, PTBA, SMDR, MBSS, KRAS, dan WIKA bisa jadi pertimbangan investor pada perdagangan besok.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini