KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah tersendat, Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) berpeluang melaju lebih cepat pada separuh kedua tahun ini. Aliran dana investor asing berpotensi kembali tinggi pada semester kedua 2023. Head of Equity Research and Strategy Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer mengatakan, dana asing memang sempat keluar dari pasar Indonesia, menuju China.
Namun, perkiraan Adrian, dana asing bakal kembali lagi lantaran pertumbuhan ekonomi China tak sesuai dengan ekspektasi.
Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.615,9 di Pagi Ini (8/6), Sektor Teknologi Turun Paling Dalam "Meski investor asing sempat keluar di akhir tahun 2022 dan awal tahun ini, tapi ternyata pemulihan ekonomi China tidak sekencang itu. Sehingga asing kembali lagi," ujar Adrian, Rabu (7/6). Secara valuasi, IHSG juga belum terlalu mahal atau
overvalued dibandingkan bursa regional lain. Hitungan Mandiri Sekuritas,
price to earning (PE) IHSG bisa berada di 13,7 kali pada 2023 dan turun menjadi 12,6 kali pada tahun 2024 mendatang. PER ini memperhitungkan pertumbuhan
earning per share (EPS) sekitar 3,2% pada tahun 2023. Pertumbuhan EPS tahun ini lebih mini dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 24,8%. Likuiditas pasar saham Tanah Air juga kian membaik.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Pilihan Investindo Nusantara Sekuritas untuk Hari Ini (8/6) Hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah aksi penawaran umum saham perdana atawa
initial public offering (IPO).
Adrian menambahkan pada semester kedua ini, pasar akan fokus pada pemilu 2024. Tahun pemilu bakal meningkatkan konsumsi, Sehingga, meskipun ada peluang IHSG bergerak lebih volatil, indeks bisa melaju lebih tinggi. Beberapa sektor bisnis yang dapat dicermati adalah sektor barang konsumsi, sektor teknologi, telekomunikasi dan properti. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli