IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan Kamis (2/4)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan perdana April 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus ditutup di zona merah. IHSG ditutup melemah 1,61% ke level 4.466,04.

Pelemahan IHSG juga diikuti dengan aksi jual bersih (net sell) yang dilakukan investor asing, yakni sebesar Rp 69,14 miliar di pasar regular dan Rp 69,73 miliar di semua pasar.

Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso menilai, pelemahan IHSG tidak lepas dari sikap pasar yang cenderung wait and see dan menunggu realisasi dari stimulus yang dikeluarkan Presiden Jokowi senilai Rp 405,1 triliun untuk penanganan virus corona (Covid-19).


Sebab, dampak stimulus tersebut terhadap sektor riil membutuhkan waktu dan proses.

Baca Juga: 10 saham berkapitalisasi besar ini jadi pemberat IHSG di kuartal I 2020

Untuk perdagangan Kamis (2/4), Aria menilai, IHSG berpotensi mengalami konsolidasi pelemahan terbatas. Adapun sentimen yang bakal menjegal laju IHSG besok adalah dampak pelemahan pertumbuhan ekonomi yang muncul dari penyebaran wabah Covid-19.

“Serta bagaimana kondisi dalam negeri dan negara-negara di regional Asia menangani virus ini,” ujar Aria kepada Kontan.co.id, Selasa (1/4).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga sepakat bahwa IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan besok.

Stimulus pemerintah dalam penanganan Covid-19 dan kondisi ekonomi dalam negeri akan menentukan arah IHSG pada perdagangan besok. Selain itu, secara teknikal, kans IHSG untuk terkoreksi juga telah terlihat.

Untuk itu, Herditya memprediksikan, IHSG akan melemah dengan kisaran 4.300 – 4.600. Sementara proyeksi Aria, IHSG akan melemah dan bergerak di kisaran 4.310 – 4.700 pada perdagangan besok.

“Rentang ini cukup lebar karena saat ini fluktuasi juga cukup tinggi,” kata dia.

Baca Juga: IHSG malah turun setelah Jokowi umumkan stimulus, begini penjelasan analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat