IHSG berpotensi melanjutkan penguatan hari ini, cermati saham PTPP, SCMA, dan JSMR



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,30% ke 4.988 pada penutupan perdagangan Senin (6/7). Untuk hari ini, Selasa (7/7), IHSG diperkirakan akan melanjutkan penguatan.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper menjelaskan, penguatan IHSG mengikuti pergerakan bursa regional Asia. Adapun pergerakan IHSG masih terbatas karena pelaku pasar masih dibayangi kekhawatiran bertambah banyaknya kasus Covid-19. 

Untuk hari ini, Dennies melihat secara teknikal, IHSG masih bergerak dalam tren penguatan jangka pendek dan berpotensi menguji resistance di level 5.000. 

"Pergerakan akan didorong oleh optimisme pemulihan ekonomi. Investor akan mencermati beberapa data perekonomian," jelas Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (6/7). 

Ia memproyeksikan IHSG bergerak dengan level support 4.971 hingga 4.954. Sementara level resistance-nya di 5.007 hingga 5.026. 

Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal saham SRIL, CPIN, dan LSIP untuk hari ini, Selasa (7/7)

Di tengah IHSG yang diprediksi menguat, berikut beberapa saham yang bisa diamati: 

1. PT PP Tbk (PTPP)

PTPP masih bergerak dalam tren bullish. PTPP akan menguji level resistance. Analis menyarankan masuk PTPP di harga Rp 870 hingga Rp 900. Stop loss di Rp 950. Adapun target harga PTPP di Rp 1.080 hingga Rp 1.120

2. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

SCMA breakout resistance dengan volume tinggi. Adapun target harga dan stop loss di-upgrade. Investor disarankan masuk SCMA di level Rp 950 hingga Rp 975. Stop loss di Rp 1.200. Adapun target harga SCMA di Rp 1.350 hingga Rp 1.400. 

3. PT Jasa Marga Tbk (JSMR)

JSMR masih bergerak dalam tren bullish. JSMR akan menguji level resistance. Analis menyarankan masuk JSMR di harga Rp 4.370 hingga Rp 4.420. Stop loss di Rp 4.330. Target harga JSMR dipatok di Rp 4.500 hingga Rp 4.550.

Baca Juga: IHSG diprediksi terkoreksi, berikut saham pilihan untuk perdagangan Selasa (7/7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi