KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup melemah 0,19% ke 6.879,97 pada Jumat (11/8). Dengan begitu, IHSG melemah 13,29 poin atau 0,19% dari perdagangan Kamis (10/8). Analis Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengatakan, IHSG berpotensi kembali melemah, mengekor dari bursa saham Wall Street pada Jumat malam di rentang 6.852 – 6.910. “Seputar kenaikan
yield obligasi AS, seiring dengan komentar pejabat The Fed yang
hawkish, kenaikan indeks harga produsen AS yang lebih tinggi dari perkiraan,” kata Fajar kepada Kontan, Minggu (13/8).
Adapun sentimen lain seperti rencana pemerintah Amerika Serikat yang akan menarik utang lebih besar lagi, sehingga dapat meningkatkan suplai surat utang dan mendorong
yield untuk naik.
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Lanjut Melemah pada Senin (14/8), Ini Sentimen yang Menyeretnya Menurut Fajar, Sektor yang akan sangat diuntungkan saat menjelang pemilu antara lain seperti sektor perbankan, konsumsi, dan properti. Memiliki prediksi yang berbeda, Senior Research Analyst MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG akan berpeluang menguat dengan support 6.865 dan resist 6.892. “Untuk sentimen kami perkirakan dipengaruhi pergerakan harga komoditas,” kata Herditya kepada Kontan, Sabtu (12/8).
Herditya mengatakan untuk memperhatikan saham-saham berikut, PT Bukit Asam Tbk (
PTBA) Rp 2.850 – 3.000, PT Bank Jago Tbk (
ARTO) Rp 2.650 – 2740, dan PT Panin Financial Tbk (
PNLF) Rp 316-340.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari