KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi pelemahan pada perdagangan hari ini Rabu (12/10). IHSG menutup perdagangan Selasa (11/10) dengan turun 0,79% ke level 6.929,14. 

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus memproyeksikan secara teknikal IHSG berpotensi melemah dalam rentang 6.917–6.967

Dari dalam negeri, penjualan ritel masih menunjukkan penurunan sepanjang 2022. Terbaru pada September 2022, Indeks Penjualan Riil (IPR) sebesar 200,0 atau turun 0,9% secara bulanan.

"Hal ini tak lepas dari tren kenaikan harga yang melemahkan daya beli. Artinya, ada shifting terhadap pola perilaku konsumsi masyarakat," paparnya dalam riset, Rabu (12/10). 

Baca Juga: IHSG Berpeluang Turun, Simak Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas Hari Ini (12/10)

Di sisi lain, Nico menilai adanya momen libur Natal dan tahun baru berpotensi meningkatkan kembali ritel dalam negeri. Hanya saja, di tengah pemulihan ekonomi dan kenaikan harga dalam jangka pendek–menengah sektor ritel masih cukup menantang. 

Sementara itu, Analis Kanaka Hita Solvera William Wibowo memproyeksikan pergerakan IHSG akan melemah seiringan dengan potensi pelemahan nilai tukar rupiah akibat keagresifan The Fed dan rilis data inflasi

Untuk perdagangan hari ini, WIlliam merekomendasikan buy on weakness pada BBTN di support Rp 1.375 dam resistance Rp 1.630. Lalu, buy on weakness juga pada MDKA dengan support Rp 3.710 dan resistance Rp 4.100.

Baca Juga: IHSG Masih Tertekan, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini Dari Artha Sekuritas

Dia juga menyarankan buy pada TKIM dengan support Rp 7.050 dan resistance 7.800. Kemudian, rekomendasi buy pada WINS di support Rp 278 dan resistance Rp 380.

Sementara itu, Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan investor mencermati saham PTBA dengan support Rp 4.160 dan resistance Rp 4.300, PNLF di support Rp 590 dan resistance Rp 650, serta ADRO di support Rp 3.860 dan resistance Rp 3.990.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati