KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahan pada Jumat (16/12). Pelemahan IHSG disebabkan oleh sentimen eksternal seperti kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan di kisaran 6.700-6.840 pada Jumat (16/12). "Karena pelaku pasar masih mencerna rencana The Fed yang akan menaikkan suku bunga acuan 75 bps lagi di 2023 terhadap perlambatan ekonomi global," tuturCheril kepada Kontan.co.id, Kamis (15/12).
Ditambah, lagi rilis data hasil produksi industri Cina periode November lebih rendah dari perkiraan yaitu 2,2% dibandingkan dengan ekspektasi 3,6% akibat pembatasan aktivitas saat kasus Covid-19 naik. Hal tersebut semakin menambah sentimen negatif di bursa saham.
Baca Juga: IHSG Turun 0,73% ke 6.751 Hingga Tutup Pasar Kamis (15/12) Sementara, Analis Sinarmas Sekuritas, Mayang Anggita mengatakan secara teknikal, IHSG menuju Trendline jangka menengah di seputaran 6.690 sampai dengan
support terendah sebelumnya di angka 6.642. Selain itu, IHSG diharapkan mampu bertahan di atas area ini dan melanjutkan tren kenaikan.
Resistance terdekat yang harus dihadapi adalah MA10 di angka 6.830, disusul MA20 dan MA50 di range 6.940-6.975. "Para pemodal disarankan untuk
stay conservative dan disiplin dalam penerapan
money management, demi tercipta
return portfolio yang optimal," ujar Mayang. Mayang mengatakan pergerakan IHSG pada besok Jumat (16/12), berpotensi melanjutkan pelemahan dengan
support 6.642,
resistance 6.830.
Baca Juga: Simak Harga Saham GOTO & ANTM di Perdagangan Bursa Kamis (15/12), Beda Arah Senada, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan Jumat (16/12) berpeluang bergerak koreksi dengan
support di 6641 dan
resistance di 6854. .
"Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG berasal dari bursa global, dimana dipengaruhi oleh rilis FFR dan sinyal
hawkish yang masih muncul oleh The Fed," ujar Herditya. Adapun, menurut Herditya untuk perdagangan besok dapat mencermati dan melirik saham seperti
ADRO dengan target harga Rp 4.000-Rp 4.050,
BBCA dengan target harga Rp 8.775-Rp 8.875 dan
RMKE dengan target harga Rp 995-Rp 1.000. Cheril mengatakan saham yang dapat dicermati oleh investor pada perdagangan besok seperti saham
JSMR dengan target harga Rp 3.250,
PTPP dengan target harga Rp 850,
WSKT dengan target harga Rp 380. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati